Djawanews.com – Muncul wacana jika ke depannya bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite akan dihapus oleh Pertamina. Hal tersebut membuat para pemilik kendaraan lawas was-was.
Hal yang perlu diperhatikan adalah mesin kendaraan, baik itu roda dua atau roda empat sudah merekomendasikan tipe BBM yang layak dikonsumsi. Hal tersebu terkait dengan kompresi mesin.
Jika kompresi mesin kendaraan keluaran baru sudah sangat tinggi dan membutuhkan BBM dengan oktan tinggi, maka berbalik dengan kendaraan lawas. Hal tersebut yang membuat kendaraan lawas tetap membutuhkan BBM dengan oktan rendah seperti Premium.
Terkait dengan efek penggunaan BBM beroktan tinggi bagi kendaraan lawas, Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor ( ADM), Bambang Supriadi menyatakan akan ada efek buruk.
“Efeknya akan ada sisa bahan bakar yang tidak terbakar kemudian mengendap dan jadi kerak karbon di ruang bakar,” jelas Bambang dilansir dari Kompas (3/9). Hal tersebut disebabkan karena BBM oktan tinggi tidak terbakar secara sempurna saat di dalam ruang mesin.
Bambang menegaskan jika kondisi tersebut terus berlangsung dalam waktu lama, maka tidak menurup kemungkinan akan terjadi knocking pada mesin. “Mengganti bensin dengan oktan lebih tinggi bukan berarti bisa meningkatkan performa mesin, tetapi harus melakukan penyesuaian. Kalau tidak bisa menyebabkan timbulnya kerak pada mesin,” imbuhnya.
Semoga saja Premium dan Pertalite tidak terburu-buru dihapuskan ya. Selain nasib kendaraan lawas, masih banyak artikel menarik lainnya, ikuti terus hanya di Warta Harian Otomotif Djawanews.