Djawanews.com – Di tengah gencarnya perusahaan-perusahaan raksasa seperti Apple dan Xiaomi berusaha mengguncang dominasi Tesla di otomotif dengan mobil listriknya. Perusahaan Lightyear akan menghadirkan mobil listrik yang berbeda, yakni dengan menggunakan tenaga surya.
Pasar mobil listrik global saat ini dikuasai oleh perusahaan milik Elon Musk, Tesla. Meski demikian, dominasi Tesla tampaknya akan terguncang dengan kedatangan produsen mobil listrik tenaga surya, Lightyear.
Permasalahan mobil listrik hari ini adalah kapasitas baterai dan jarak tempuh, serta sistem pengisian daya yang masih jarang. Namun permasalahan tersebut tengah diatasi oleh pengembang mobil listrik saat ini.
Berdasarkan laporan Mototrend, Lightyear akan segera memproduksi secara massal mobil listrik yang menggunakan tenaga matahari bernama Lightyear One yang dikabarkan mampu menempuh jarak sejauh 709 km dengan kapasitas baterai lebih kecil dari milik Tesla Model S.
Dari sisi perbandingan, Tesla Model S menggunakan baterai berkapasitas 100 kWh, sedangkan Lightyear One hanya memiliki kapasitas sebesar 60 kWh saja. Meskipun kapasitasnya kecil, Lightyear One berhasil menempuh jarak 709 km hanya dengan sekali charge.
Pihak perusahaan optimistis bahwa daya jangkau mobil Lightyear One bisa ditingkatkan lagi hingga mencapai 724 km. Saat ini perusahaan mobil listrik tenaga surya Lightyear tengah berupaya mewujudkan rencananya.
Hadirnya mobil listrik yang menggunakan tenaga surya akan menguntungkan sejumlah negara tropis di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Pasalnya, untuk melaju mobil listrik tersebut hanya menggunakan panel surya untuk menampung energi dan satu kali pengisian daya saja.
Lightyear One dinilai akan cocok digunakan negara-negara tropis yang kaya akan sinar matahari. Namun sampai saat ini pihak perusahaan Lightyear belum mengumumkan spesifikasi yang lebih detail terkait mobil listrik bertenaga surya itu. Belum diketahui juga apakah panel surya tersebut hanya ditempatkan di atap mobilnya saja atau tidak.