Jika anda berencana untuk membeli motor tentu harus paham dapur pacu yang digunakan motor yang akan anda beli menggunakan mesin jenis apa. Jangan asal membeli justru salah penggunaannya dan berakibat merugikan. Dalam otomotif roda dua tentunya yang paling sering kita dengar adalah istilah mesin DOHC dan mesin SOHC. Apa saja sih kelebihan dan kekurangan sohc vs dohc? Simak yang berikut ini.
Membandingkan sohc vs dohc
SOHC adalah Single Over Head Camshaft sedangkan DOHC adalah Double Over Head Camshaft yang bisa disimpulkan perbedaan sohc vs dohc adalah pada jumlah camshaft (noken as) yang ada pada head cylinder. Mesin DOHC memiliki dua camshaft sedangkan SOHC hanya satu camshaft. Camshaft adalah batang silinder yang berfungsi untuk mengatur timing buka tutup katup (klep) masuk bahan bakar dan katup keluarnya gas buang. Berikut ini perbandingan sohc vs dohc.
Pada mesin DOHC dalam satu piston memiliki dua camshaft di head cylinder. Masing masing camshaft ini menggerakkan langsung 2 katup. Dimana 2 katup mengatur masuknya bahan bakar dan 2 katup lainnya mengatur keluarnya gas buang dan untuk mesin SOHC hanya memiliki satu camshaft (noken as) yang berada ditengah head cylinder, sehingga mesin hanya memiliki 2 katup saja. Satu katup untuk mengatur bahan bakar masuk dan satu lagi mengatur keluarnya gas buang.
Kelebihan SOHC
- Mesin lebih ringan karena hanya menggunakan satu Camshaft
- Relatif Lebih Irit
- Biaya produksi dan perawatan murah.
- Torsi bekerja lebih baik pada kecepatan rendah / low-end torque)
Kekurangan SOHC
- Mesin biasanya lebih berisik karena menggunakan dua buah rocker arm.
- Angka RPM (putaran mesin) rendah, sehingga top speed tidak terlalu tinggi.
Kelebihan DOHC
Kelebihan mesin DOHC adalah dengan 4 katup yang langsung digerakkan camshaft membuat asupan bahan bakar melimpah, sehingga power mesin lebih besar dan stabil di putaran mesin (rpm) yang tinggi (torsi bekerja lebih baik pada kecepatan tinggi / top-end power).
Kekurangan DOHC
- Relatif lebih boros bahan bakar.
- Biaya produksi dan perawatan lebih tinggi
- Suku cadang dan proses reparasi lebih banyak.
- Putaran bawah mesin lebih berat karena harus menggerakkan dua camshaft.
Dari kelebihan dan kekurangan sohc vs dohc tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa pada prinsipnya sama yaitu untuk mengatur buka tutupnya katup. Namun untuk mendapatkan power atau torsi maksimal, baik sohc vs dohc banyak sekali faktor lain yang berpengaruh, misalnya besarnya klep, besarnya sudut klep, diameter silinder dan panjangnya langkah piston (overbore/overstroke) dll.
Itulah perbandingan sohc vs dohc secara ringkas.