Djawanews.com – Jika Sony hanya Anda kenal sebagai suksesor video game, maka Anda salah. Di CES 2020 lalu, perusahaan yang dikenal luas melalui Playstation tersebut memperkenalkan mobil listrik Vision-S.
Namun yang mengesalkan adalah lantaran Sony dalam uji jalan mobil listriknya tersebut hanya semata-mata “pamer teknologi”, dan belum ada keseriusan raksasa elektronik Jepang tersebut untuk terjun dalam dunia otomotif.
Melalui laman YouTube, diketahui jika Sony berniat memajukan teknologi penginderaan dan audio. Selanjutnya kendaraan prototipe tersebut juga masih dalam pengembangan untuk pengujian di jalan umum pada tahun 2020 ini.
Sony sendiri secara terang-terangan mengaku jika Vision-S yang mereka kembangkan hanya untuk memamerkan teknologi mereka kepada pabrikan mobil, sekaligus menepis isu jika mereka berencana terjun di segmen otomotif.
Kendati demikian, adanya uji jalan Vision-S tidak menampik kemungkinan jika Sony di masa depan akan menggarap mobil listrik.
Terkait dengan performa Vision-S, Sony mengklaim jika mobil listrik tersebut dapat melaju dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 4,8 detik. Kemudian mobil tersebut juga dapat mencapai kecepatan tertinggi 240 km/jam.
Vision-S memiliki mesin ganda dengan kekuatan 200kW dan telah ditanamkan 33 sensor yang membuat mobil tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi sebuah mobil swakemudi.
Apakah di masa depan mobil listrik Sony Vision-S akan diproduksi massal? Jangan lupa, masih banyak artikel menarik lainnya, ikuti terus hanya di Warta Harian Otomotif Djawanews.