Djawanews.com – Pembalap Suzuki Joan Mir harus gagal finis di MotoGP Portugal lantaran mengalami permasalahan para sistem elektronik di motornya. Hal tersebut setelah motornya mengalami kontak dengan motor Johann Zarco.
Permasalah pada motor Joan Mir diketahui pada sistem kontrol traksi yang tidak dapat bekerja dengan maksimal. Atas hal tersebut dirinya harus kembali ke pit stop pada putaran lap ke 16. Seberapa penting kontrol traksi tersebut?
Fungsi Kontrol Traksi pada Motor MotoGP
Perlu diketahui, motor-motor MotoGP dengan mesin 1000cc tentu memiliki tenaga yang sangat buat, nah di sinilah sistem kontrol traksi berfungsi maksimal. Traction control adalah pemutus tenaga mesin ketika ban motor tidak menyentuh aspal, dengan kata lain bertujuan untuk menstabilkan motor MotoGP.
Direktur Teknologi MotoGP Corrado Cecchinelli, menjelaskan saat motor kehilangan traksi berlangsung dengan cepat dan hal tersebut berbeda dengan wheelie atau roda depan yang terangkat yang masih dinilai fenomena yang lambat.
Cecchinelli menjelaskan untuk menangani fenomena motor kehilangan traksi dan sebagai upaya pencegahan agar ban tidak kehilangan kontak dengan aspal, maka sistem traksi kontrol akan mengatur pengapian motor.
"Cara kerja strategi kontrol traksi dimulai dengan memperlambat pengapian, sehingga mesin masih terasa enak tapi lebih lembut," ungkap Cecchinelli dilansir dari Detikoto.
Selain penyebab Joan Mir gagal finis di MotoGP Portugal, simak artikel otomotif lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Ingin mendapatkan informasi cepat dan menarik? Jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.