Djawanews.com – Waralaba Circle K sangat mengejutkan lantaran sebagai minimarket yang turut mendukung pengembangan energi baru, dengan berniat akan memasang charger station di outletnya.
Pernyataan tersebut diungkapkan langsung oleh pemilik Circle K, Alimentation Couche-Tard Inc Brian Hannasch yang menyatakan akan memanfaatkan konsumen mobil listrik yang berada di wilayah Amerika Utara untuk merealisasikan idenya.
“Kami akan membangun stasiun pengisian daya dalam 12 bulan ke depan di Kanada dan US,” jelas Brian dilansir dari Autnetmagz, (21/9).
Sebelumnya hal serupa lebih dahulu dilakukan di Norwegia beberapa tahun lalu dengan penempatan charger di mana pengunjung dapat mengisi daya kendaraannya selama mereka berada di area toko.
Diketahui kini penjualan mobil listrik di Amerika Utara sedang mengalami tren kenaikan, hak tersebut tentunya menjadi peluang bagi pihak Circle K untuk lebih menarik hati konsumennya. Lantas bagaimana dengan Circle K di Indonesia?
Untuk pasar Indonesia, sepertinya pemasangan charger station tidak dapat terlaksana dalam waktu dekat. Hal tersebut dikarenakan populasi mobil listrik di Indonesia masih terlalu minim.
Kendati demikian, kini pemerintah memang sedang menggalakkan regulasi kendaraan bertenaga listrik secara lebih intens. Namun pada penerapannya tentu masih membuatuhkan waktu yang lebih untuk pabrikan mengenalkan kendaraan EV di pasar Indonesia.
Selain usaha Circle K memasang charger station, ikuti artikel otomotif lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.