Djawanews.com – Di Indonesia sekaan sudah menjadi tradisi membawa kambing dengan sepeda motor. Namun perlu Anda ketahui Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) sendiri melarang dan tidak sarankan membawa kambing dengan motor.
Instruktur dan Founder JDDC, Jusri Pulubuhu mengungkapkan dan menjelaskan jika membawa kambing dengan sepeda motor sangat tidak direkomendasikan dan akan membahayakan.
“Kenapa motor tidak direkomendasikan untuk menjadi angkutan barang atau massal atau membawa hewan kurban, dan hanya sebagai kendaraan pribadi dengan hanya satu penumpang. Karena motor tidak mengenal kata stabil dan hanya ada keseimbangan,” jelas Jusri, dilansir dari Detik Oto, (30/7).
Jusri menenjelaskan saat terjadi kecelakaan sepeda motor, maka tubuh pengemudi akan rentan. Jadi saat pemotor membawa barang atau penumpang maka harus menyatu dengan pergerakan tiba-tiba.
Atas dasar hal tersebtu, Jusri menegaskan jika kambing yang dibawa tidak memiliki akal, dan akan sangat memungkinkan untuk bergerak sehendaknya sendiri, dan menyebabkan potensi kecelakaan tinggi.
“Jika bawa binatang, dia tidak bisa merespon dengan pengemudi, bagaimana hewan kurban ini bergerak? Itu bisa membahayakan, karena hewan ini bukan seperti tas atau benda mati. Hewan bisa meronta dan menyebabkan kecelakaan. Karena dia tidak bisa menyatu dengan pengemudi,” imbuh Jusri.
Jadi karena faktor keselamatan membuat tidak sarankan bawa kambing dengan motor. Jangan lupa, masih banyak artikel menarik lainnya, ikuti terus hanya di Warta Harian Otomotif Djawanews.