Djawanews—Air radiator atau cairan pendingin sebaiknya jangan dicampur karena akan menyebabkan pendinginan mesin tidak optimal.
Air radiator berfungsi sebagai media transfer panas dari mesin dan didinginkan oleh radiator.
Mencampur Air Radiator Dapat Mengganggu Sistem Kerja Komponen Lain
Air radiator ini diciptakan khusus untuk mampu menyerap panas secara maksimal dan juga tahan terhadap titik didih yang tinggi dibanding air biasa. Rata-rata titik menguap air radiator bisa diatas 110 derajat celcius.
Penggunaan air radiator dengan cara dicampur akan menyebabkan pendinginan mesin tidak maksimal. Hal ini disampaikan oleh Junaidi, Technical Service Trainer Volkwagen PT Garuda Mataram Motor (GMM).
“Cairan pendingin yang dicampur akan menyebabkan pendinginan mesin kurang optimal,” kata Junaidi seperti dikutip dari gridoto.com, Selasa (11/2/2020).
Junaidi menjelaskan bahwa hal itu bisa terjadi karena masing-masing produsen yang membuat cairan pendingin memiliki formulasi khusus atau bahan kimia yang berbeda-beda. Ketika dicampur maka bisa mengganggu sistem kerja komponen lain seperti material karet, seal, aluminium dan lainnya.
“Bisa saja karet seal bisa mengembang atau melar karena air radiator yang tidak sesuai, atau timbulnya karat di komponen lain,” tutup Januadi.
Demikian uraian singkat mengenai efek mencampur air radiator, semoga bermanfaat.
Baca juga cara memilih air radiator yang tepat dan penyebab mobil cepat panas yang telah dibahas Djawanews sebelumnya.