Terdapat beberapa perbedaan antara MotoGP dan World Superbike salah satunya adalah vendor ban. MotoGP saat ini menggunakan ban produksi dari Michelin, sementara World Superbike menggunakan ban Pirelli. Selain itu MotoGP memiliki nama-nama besar dibanding World Superbike.
Nama-nama besar tersebut seperti Valentino Rossi, Maverick Vinales, Andrea Dovizioso, dan Andrea Iannone lebih populer dibanding pembalap World Superbike. Namun pada pembahasan kali ini bukan membahas mengenai perbedaan keduanya, melainkan membahas mengenai alasan kenapa ban MotoGP botak.
Berikut Alasan Ban MotoGP Botak
Bagi sebagian orang pasti akan bertanya kenapa ban yang dipakai untuk balapan MotoGP selalu botak dan tidak ada kembangan seperti ban yang dipakai sehari-hari. Selain masalah kompon ban seperti soft, medium, dan hard, terdapat dua jenis ban yang dipakai. Dua jenis ban yang dipakai ialah ban khusus untuk dry race (Trek Kering) dan wet race (Trek Basah).
Untuk jenis ban dry race dikhususkan untuk trek aspal kering. Jenis ban inilah yang sering terlihat botak tanpa adanya kembangan. Jenis ban botak dikenal dengan istilah slick tyre. Tujuan ban botak tanpa adanya kembangan ialah memperluas area permukaan ban yang menyentuh ke aspal.
Hal ini membuat daya cengkrem motor semakin bertambah. Ban botak ini hanya digunakan ketika lintasan balap sedang kering atau tidak sedang basah akibat hujan. Dengan kondisi trek aspal kering dan sempurna, penggunaan ban botak memberikan cengkraman lebih bagus.
Oleh sebab itu ban botak yang digunakan di kejuaraan MotoGP berbeda dengan ban yang digunakan sehari-hari. Ban harian yang sudah botak menandakan kompon ban tersebut sudah mulai habis, dan perlu segera dilakukan pergantian. Itulah alasan ban MotoGP botak yang memang dari awal sudah didesain tanpa adanya kembangan.
Untuk info tambahan, kembangan pada ban bukan untuk menambah daya cengkraman melainkan berfungsi untuk pembelah aliran air di jalan ketika hujan. Sehingga motor tidak mudah tergelincir berkat adanya pembelah air ketika jalanan tergenang.
Hal ini juga berlaku untuk sekelas MotoGP, ketika trek sedang basah maka pembalap akan menggunakan Wet Tyre atau ban basah karena memiliki kembangan sebagai pemecah air. Dengan pemilihan ban basah, pembalap tidak mudah tergelincir.