Djawanews.com – Drive rightly in false turn atau yang kemudian disingkat “drift” adalah sebuah teknik mengemudi yang juga diperlombakan dalam ajang balapan. Hal tersebut membuat tidak sedikit orang yang ingin ngepot dan membangun mobil drift sendiri.
Membangun mobil drift ternyata tidak serumit yang dibayangkan. Anda tidak harus menjadi seorang pembalap profesional dan memiliki tim sendiri, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
- Memilih Mobil
Umumnya, mobil yang dipilih untuk drifting adalah mobil sedan dengan penggerak roda rodal belakang (RWD). Hal tersebut dikarenakan mobil sedan memiliki ground cleaance atau ketinggian yang rendah dan mengantisipasi mobil terbalik saat drifting.
- Memilih Bengkel dan Modal
Membuat sebuah mobil standar menjadi mobil drift membutuhkan sebuah dana yang tidak sedikit. Biaya modisikasi yang setidaknya Anda siapkan mulai Rp80 hingga Rp100 juta.
Selain itu memodifikasi mobil drift juga membutuhkan kesabaran lebih, mulai setengah hingga satu tahun. Kemudian yang terpenting adalah, Anda harus memilih bengkel yang tepat untuk mempercayakan mobil Anda.
- Swap Engine
Selain itu, mobil untuk drift juga harus memiliki mesin yang powerfull. Biasanya Anda harus melakukan swap engine atau mengganti mesin dengan tenaga yang lebih besar. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan mesin Toyota dengan kode JZ seperti 1JZ dengan kapasitas 2.500 cc atau 2JZ yang kapasitasnya 3.000 cc yang digemari para modifikator.
Masih tertarik membangun mobil drift? Jangan lupa, masih banyak artikel menarik lainnya, ikuti terus hanya di Warta Harian Otomotif Djawanews.