Djawanews.com – Penjualan mobil bekas mengalami penurunan lantaran terkena imbas PPKM Darurat yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia.
Hal itu pun memunculkan fenomena baru, yakni banyak konsumen yang downgrade mobilnya alias menukarkan dengan segmen di bawahnya.
Tujuannya tentu untuk mendapatkan pengembalian uang dari penukaran mobil yang harganya lebih murah.
"Iya, ada konsumen yang tukar langsung mobilnya dengan yang lebih murah ke showroom, ada juga yang jual sendiri baru beli lagi gantinya yang lebih murah," kata Hadi, pedagang mobil bekas di wilayah Jakarta Barat.
Ia mencontohkan, konsumen yang melakukan downgrade seperti pengguna Toyota Alphard ditukar jadi Toyota Camry atau Nissan X-Trail.
"Atau pengguna mobil-mobil Eropa seperti Mercedes-Benz, BMW, ditukar dengan mobil Jepang," beber Hadi.
Tidak hanya yang downgrade, banyak juga konsumen menjual mobilnya demi mendapatkan uang saat Pandemi Covid-19 dan PPKM seperti saat ini.
Mobil yang dijual oleh konsumen ke showroom cukup variatif, hampir semua mobil ada, tapi kebanyakan mobil Jepang.
"Mobil yang umum di pasaran, seperti Toyota Kijang Innova, Mitsubishi Xpander, dan lainnya itu pada dijual lagi," tuturnya.
Sementara Riski Maulana, General Manager (GM) showroom mobil bekas Fast Automobil di Bursa Mobil Bintaro, Tangerang Selatan, menyebut beberapa konsumen sudah berniat untuk menjual mobilnya.
"Saat ini sih belum, tapi ada kecenderungan mengarah ke sana. Sebab ada beberapa konsumen yang sebelumnya beli mobil di kami, terus mereka ngabarin katanya mobilnya mau dijual kembali," ungkap Riski.
Karena imbas PPKM, tidak hanya penjual mobil bekas, namun beberapa pelaku otomotif juga mengalami penurunan pendapatan karena jumlah pengguna kendaraan bermotor yang juga turut menurun.
Ingin tahu informasi mengenai otomotif lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.