Djawanews.com - Penelitian unik tentang perilaku berkendara menemukan, ternyata berkendara dengan kecepatan rendah itu tidak menjamin keselamatan. Terutama bagi keselamatan pejalan kaki.
Menurut penelitian yang dilakukan di Inggris, kematian pejalan kaki yang disebabkan kendaraan berkecepatan rendah justru meningkat. Kenapa?
Penelitian ini dilakukan di Bath dan Somerset yang memberlakukan 'safe zone'. Aturan ini membuat kecepatan berkendara hanya berkisar di 20 mil per jam, atau 32 kilometer per jam.
Aturan ini diberlakukan agar si pengemudi bisa bereaksi cepat saat berhadapan dengan pejalan kaki.
Fokus Pada Speedometer
Jeremy Clarkson, jurnalis otomotif Inggris mengatakan, pembatasan kecepatan justru membuat si pengemudi terlampau fokus pada speedometer ketimbang keadaan sekitar.
Bukan cuma itu, mereka yang sibuk dengan gadget saat berkendara juga cenderung berkendara kecepatan rendah dan membahayakan ketimbang pengemudi berpengalaman yang berkendara dengan kecepatan tinggi.
Jadi, ngebut tapi awas itu lebih baik daripada pelan tapi tidak perhatian. Yang paling penting adalah berkendara di jalan dengan bijak, agar jangan saling merugikan satu sama lain.