Djawanews.com – Pandemi corona berdampak terhadap industri otomotif, salah satunya pabrik Harley Davidson. Pabrik industri raksasa asal Amerika ini terpaksa memberhentikan beberapa karyawan dan memotong gaji karyawannya demi menurunkan biaya produksi.
Imbas Corona, Harley Davidson Potong Gaji Bos dan Karyawan
Langkah memotong gaji diambil setelah beberapa pekan mengeluarkan rekap penjualan Harley Davidson. Pihak Harley Davidson mengungkapkan bahwa pandemi corona mengganggu rantai suplai dan penjualan sepeda motor.
Perkembangan terakhir, saham Harley Davidson turun menjadi 5,7% menjadi US$18,25. Untuk bertahan di tengah pandemi ini, Harley Davidson berusaha menghemat pengeluaran dan likuiditas.
Seperti yang kita tahu, kebijakan lockdown di berbagai negara turut menghambat distribusi produk otomotif. Harley belum memastikan lagi seberapa besar dampak Corona tehadap perusahaannya. Tetapi lembaga itu melihat dari penjualan motor gedenya yang turun 25 persen tahun ini.
Chief Executive Officer dan dewan direksi akan merelakan gaji mereka dipotong. Sementara, gaji pimpinan eksekutif dipotong sebesar 30%, sedangkan karyawan akan dipotong 10%-20%.
Penasaran dengan dampak Corona terhadap industri otomotif lainnya? Pantau terus hanya di Djawanews.