Djawanews.com – Balapan Formula 1 Grand Prix (GP) Bahrain (29/11) diselingi dengan tragedi kecelakaan tim Haas, Romain Grosjean yang membuat mobilnya terbakar dan tebelah menjadi dua bagian. Namun beruntung, nyawa pembalap selamat lantaran tertolong oleh sistem keamanan mobil F1 yang bernama “Halo”.
Perlu diketahui, penggunaan sistem keamanan Halo adalah hal baru dalam ajang balapan F1. Hal tersebut dilakukan menyusul kecelaan di F1 GP Jepang tahun 2014 yang merenggut nyawa Jules Bianchi.
Halo adalah alat yang berbahan dasar titanium yang berada di depan pandangan pembalap ketika di dalam mobil. Tiang penopang tersebut diharapkan dapat melindungi pembalap ketika ada objek yang mengenai mobil, seperti roda terbang atau ketika mobil menghantam pembatas sirkuit.
Meskipun demikian, beberapa pembalap (bahkan Grosjean sendiri) pernah menentang adanya Halo tersebut, lantaran mengurangi jarak pandang ketika berada di lintasan. Namun siapa sangka jika alat tersebut kini yang menyelamatnya nyawanya.
Tanpa Halo, bisa memungkinkan Grosjean mengalami cidera kelapa yang cukup parah, mengingat parahnya kecelakaan tersebut. Namun kini Grosjean hanya mengalami luka bakar ringan di tangan kanannya.
“Saya tidak menyetujui Halo beberapa tahun lalu. Namun, menurut saya itu adalah hal terhebat yang kami bawa ke F1. Tanpa Halo, mungkin saat ini saya tidak akan bisa berbicara kepada kalian,” terang Grosjean saat dirinya dirawat di kamar rumah sakit.
Selain "Halo" Sistem Keamanan Mobil F1, simak artikel otomotif lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Ingin mendapatkan informasi cepat dan menarik? Jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.