Djawanews.com – Selain memiliki performa yang tangguh, mobil-mobil buatan Volvo disebut-sebut seperti tank lantaran anti banting dan sistem keselamatannya yang tinggi.
Namun kabar tidak muncul setelah Volvo menarik atau melakukan recall terhadap 2.2 juta mobil produksinya. Meskipun demikian perusahaan berdalih apa yang dilakukannya demi keselamatan pengguna semata.
Hampir 2.2 juta kendaraan Volvo di seluruh dunia kini ditarik kembali karena kabel dalam mekanisme sabuk pengaman depan berpotensi rusak. Hal tersebut dapat berakibat mengurangi fungsi menahan sabuk pengaman.
Meskipun demikian, Volvo enggan berkomentar tentang berapa biaya untuk penarikan global tersebut. Mereka hanya mengatakan akan menghubungi pemilik produk yang terdampak dan memberi tahu mereka tentang prosedur perbaikan.
Namun atas kekhawatiran Volvo tersebut, kini belum ada laporan kecelakaan atau cedera yang berkaitan dengan kerusakan sabuk pengaman tersebut. Penarikan yang dilakukan oleh Volvo, dengan demikian disinyalir untuk menjaga kualitas produknya.
Memang Volvo tidak main-main soal keselamatan penumpangnya. Sebelumnya diketahui pihak perusahaan bahkan membatasi kecepatan maksimal mobil produksinya hanya mencapai 180 Km/h.
Sejarah memang mencatat, jika Volvo selalu membagikan fitur keselamatan pada pabrikan otomotif lainnya. Salah satunya adalah fitur sabuk pengaman tiga titik yang awalnya dikembangkan oleh insinyur Volvo pada tahun 1959.
Tidak lebay, tapi memang Volvo selalu mengutamakan keselamatan pemilik mobilnya. Teratrik dengan artikel menarik lainnya? Ikuti terus hanya di Warta Harian Otomotif Djawanews.