Djawanews.com – Teknologi bus mini otonom tanpa pengemudi digunakan oleh Mayo Clinic di AS (Amerika Serikat) untuk memerangi virus corona. Mobil tersebut berperan memindahkan sampel tes COVID-19 dari pos pemeriksaan ke laboratorium untuk diuji.
Penggunaan bus mini tanpa pengemudi sudah dilakukan sejak akhir Maret lalu. Mobil kecil tersebut berjalan di rute bebas dari pejalan kaki, tenaga kerja dan lalu lintas kendaraan. Pemantuan bus dilakukan dari pusat komando untuk memastikan bus berjalan sesuai rutenya.
Bus Mini Otonom Layani Pengetesan Drivethru di Florida
Dengan menggunakan teknologi bus mini otonom, Mayo Clinic dapat menghemat tenaga medis. Teknologi tersebut juga membantu melindungi potensi paparan virus corona secara efektif. Untuk saat ini Mayo Clinic memiliki 4 unit yang beroperasi membantu penanganan virus corona.
Mayo Clinic menyediakan layanan pengecekan tes corona secara drivethru menggunakan bus mini. Untuk mendukung hal tersebut, Mayo Clinic bekerja sama dengan Otoritas Transportasi di Jacksonville, perusahaan start-up Beep dan Nayva.
Dikutip dari New Atlas CEO Mayo Clinic, Kent Thielen mengungkapkan bahwa bus mini otonom berperan besar membantu para tenaga medis. “Penggunaan teknologi canggih tersebut dapat melindungi staf dari paparan virus yang menular. Selain itu, kerja staf kami untuk merawat pasien juga menjadi lebih ringan,” tambahnya.