Bore up adalah menaikkan kapasitas mesin kendaraan. Tentu yang pertama kali dinaikkan adalah besaran cc. Tak terkecuali untuk Vario 125. Salah satu langkah paling mudah untuk bore up Vario 125 adalah dengan menaikkan diameter piston. Selain broke up, untuk menaikkan performa mesin juga ada metode lain yaitu stroke up.
Memilih Piston
Hal pertama yang harus dilakukan untuk bore up adalah memilih piston. Sangat direkomendasikan untuk memilih piston forging. Sebab untuk menaikkan tenaga, tentunya perlu piston yang kuat. Tidak disarankan menggunakan material casting, karena apabila terjadi kesalahan dalam melakukan bore up maka pistonnya akan hancur berantakan.
Selain itu, daya tahan panas piston casting tidak sebaik piston forging. Bila menggunakan forging, ketika ada masalah, piston hanya akan mengalami macet.
Material Boring
Kedua, hal yang harus diperhatikan adalah material boring. Alangkah baiknya bila material ini berbahan keramik, sayangnya untuk Honda Vario 125 belum ada. Kebanyakan keramiknya hanya di bagian luar, sedangkan di bagian dalam masih menggunakan boring besi. Oleh karena itu, untuk bore up Vario 125 biasanya harus ganti boring.
Untuk blok masih menggunakan yang asli, sedangkan untuk boring menggunakan boring diesel. Kelebihan boring diesel ada di daya tahan. Karena sekencang apapun hasil bore up, bila daya tahannya tidak sebanding maka akan sia-sia.
Musuh utama dalam proses meningkatkan performa mesin adalah kalor atau panas. Karena itu, dengan menggunakan bahan dan material yang dasarnya bagus, maka hasil bore up akan tetap awet.
Hasil Bore up Vario 125
Supaya lebih mudah mendapat gambaran dari bore up Vario 125, misalkan saja piston yang akan digunakan berukuran 63,5 mm. Maka besaran kapasitas cc yang akan dihasilkan sekitar 180 cc. Dengan rumusan sebagai berikut:
Hasil cc bore up = 0,785 x diameter piston (dalam cm)2 x stroke (dalam cm)
Untuk Vario 125 cc, supaya hasil bore up lebih sempurna maka klepnya harus ditingkatkan. Untuk mengakalinya bisa menggunakan klep Vario 150 cc, karena ukuran klep in yang dibutuhkan tidak lebih dari 29 mm. Sedangkan klep eks yang dibutuhkan berukuran 24 mm.
Material setting original sebaiknya tetap dipertahankan karena daya tahannya lebih kuat.
Kapasitas Suplai
Porting polish menjadi hal yang tidak boleh dilewatkan dalam proses bore up. Karena dengan bore up, maka kapasitas mesin ditingkatkan. Itu artinya kapasitas suplai juga harus ditingkatkan. Tidak hanya udara tapi juga bahan bakar. Dua kompenen itu harus terpenuhi untuk menghasilkan oksidasi yang besar dan sempurna.