Sebagian masyarakat perkotaan lebih memilih menggunakan mobil matik ketimbang mobil dengan transmisi manual. Sebab dinilai lebih praktis dan lebih nyaman.
Bagi pengguna transmisi otomatis dengan tranmisi otomatis yang sudah berumur harus tahu ciri-ciri kampas kopling yang sudah mulai habis. Kendati tak menggunakan tuas kopling, namun, transmisi otomatis masih menggunakan komponen kampas kopling seperti transmisi manual.
Ciri Kampas Kopling Mobil Matik Mau Habis
Kampas kopling mobil dengan transmisi otomatis merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam sebuah mobil matik.
Saat kampas kopling mulai habis, gejala yang paling umum dirasakan adalah tarikan mobil terasa melambat. Selain itu pengemudi juga akan merasakan:
- Ada getaran keras saat mobil dijalankan
- Putaran mesin mobil akan lebih tinggi sekitar 2.500 rpm sampai 3.000 rpm di gigi 3 pada kecepatan sekitar 60 km per jam. Padahal normalnya putaran mobil sebesar 2.000 rpm
- Perpindahan gigi terasa lebih berat dan akan menyebabkan kerusakan pada komponen lain pada mesin mobil. Kondisi ini berlaku untuk semua jenis transmisi, baik yang torque converter, CVT, sampai dual clutch transmission
- Akselerasi mobil mulai melemah
- Kerap terjadi selip pada kopling
- Ada bau hangus ketika sedang berkendara
- Starter mobil menjadi sangat ringan.
Selain ketujuh poin di atas, kampas kopling transmisi matik biasanya akan menipis setelah mencapai 100.000 Km. Namun, tak ada salahnya anda mengecek sebelum habis masanya. Sebab, pemakaian rutin dan beban kerja transmisi yang berat juga berpengaruh terhadap penipisan kampas kopling.