Djawanews.com – Tingkat polusi udara yang berkurang tidak hanya terjadi di Tiongkok, namun juga terjadi di Italia. Hal ini diungkap oleh Badan Antariksa Eropa (ESA), yang mengatakan bahwa tingkat polusi udara menurun setelah pemerintah setempat memberlakukan lock-down di negara tersebut. Langkah ini diambil dalam rangka menanggai virus corona yang juga mewabah di negara itu.
Corona Membuat Tingkat Polusi Udara Berkurang
Dikutip Djawanews dari Space, ESA memantau kondisi udara lewat satelit Copernicus Sentinel-5P yang memang berfungsi mengawasi polusi udara di atmosfer. Berdasarkan citra satelit, Italia terlihat bebas dari emisi.
Penurunan emisi nitrogen oksida telah terjadi sepanjang dua setengah bulan pertama di tahun 2020. Lock-down yang ditetapkan Italia menjadikan warganya membatasi aktivitas mereka di luar rumah untuk meminimalisir COVID-19. Hal tersebut yang membuat emisi nitrogen dioksida menurun.
Selain mengetahui ukuran emisi nitrogen dioksida, satelit juga memantau ozon, sulfur dioksida, karbon monoksida, hingga metana. Unsur-unsur tersebut diketahui berpengaruh pada iklim dan kesehatan manusia. Alasan itu yang membuat ESA melakukan pemantauan atas unsur berbahaya itu.
Sebagai informasi, sebelumnya NASA mengungkap tingkat polusi udara di China menghilang sejak virus corona mewabah di China. Menurut mereka nitrogen dioksida (NO2) di China yang bersumber dari kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan fasilitas industri, berkurang drastis.