Djawanews.com – Sudah menjadi rahasia umum jika piston forging lebih diutamamakan dalam bore up mesin motor dibandingkan piston casting. Berikut ini beberapa alasan mengapa piston tersebut direkomendasikan.
Perlu diketahui ketika mesin dibore up biasanya akan ada peningkatan kompresi mesin yang tinggi, dan dapat meningkatkan suhu mesin. Hal tersebut membuta daya tahan mesin harus lebih kuat.
Owner A2 Speed di Bilangan Joglo, Jakarta Barat, Ricard Riesmala menjelaskan jika piston jenis casting tidak akan mampu menahan panasnya mesin.
"Piston casting itu biasanya pasti bakal hancur dan masuk ke dalam mesin jika jebol. Ini efeknya bisa banyak part yang ganti," jelas Ricard.
Ricard menjelaskan jika motor bore up menggunakan piston forging maka biasanya yang terjadi adalah mesin macet saja dan terparahnya dapat membuat boring liner jadi baret.
"Meskipun sama-sama memerlukan biaya penggantian, setidaknya tidak separah kalau piston casting yang pecah," ungkapnya.
Kekuatan dari piston forging lantaran dalam proses pembuatannya ditempa sebagaimana pembuatan pedang. Hal tersebut membuat piston jenis forged terbukti lebih kuat menahan dalam menahan tingginya kompresi mesin.
Selain itu Ricard juga menjelaskan jika peran pelumasan di motor-motor bore up juga sangat penting.
"Kalau pelumasan jarang diganti efeknya lama-lama oli bisa berkurang kualitasnya dan bikin mesin jadi jebol,"imbuhnya.
Selain pemilihan piston forging pada mesin bore up,simak artikel otomotif lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Ingin mendapatkan informasi cepat dan menarik? Jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.