Djawanews.com – Novel fiksi terbaik yang ditulis oleh sastrawan-sastrawan kenamaan dunia, saat ini telah banyak diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Berikut beberapa rekomendasi novel fiksi yang cocok dibaca untuk melewati masa pandemi virus corona (Covid-19).
Novel-novel fiksi yang kami rekomendasikan di bawah ini, adalah novel yang bertemakan kesunyian dan kesendirian, sehingga pas dibaca ketika seseorang sedang ‘mengasingkan’ diri di rumah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
3 Novel Fiksi Terbaik yang Cocok Dibaca di Masa Pandemi
-
Love in the Time of Cholera (Gabriel Garcia Marquez)
Love in the Time of Cholera (Cinta di Sepanjang Wabah Cholera) merupakan salah satu roman terpopuler yang ditulis oleh pemenang nobel sastra asal Kolumbia, Gabriel Garcia Marquez.
Saat membaca novel ini, kita akan dibwa pada suatu kisah hidup Florentino Ariza, lelaki yang rela berkorban demi cinta sejati dalam hidupnya, Fermina Daza.
Dikisahkan, Florentino Ariza mengalami penderitaan yang teramat sangat akibat cintanya kepada Fermina Daza. Yang lebih menarik lagi, kisah cinta tersebut terjadi saat wabah Cholera menjangkit masyarakat hampir di seluruh dunia.
-
One Hundred Years of Solitude (Gabriel Garcia Marquez)
Novel fiksi kedua yang Djawanews rekomendasikan adalah One Hundred Years of Solitude (Seratus Tahun Kesunyian) yang juga merupakan karya dari Gabriel Garcia Marquez.
Dalam novel ini, pembaca akan diajak untuk menyelami kisah keluarha Buendia selama tujuh generasi.
Cerita yang ditulis pada tahun 1967 ini sangat lekat dengan penderitaan dan kesunyian.
Seperti yang dialami Kolonel Aureliano Buendia yang memimpin pemberotakan ketika Mocondo (kota imaginatif yang diciptakan oleh si pengarang) terlibat dalam pengarang Golongan Liberal dan Konservatif.
Sang Kolonel memimpin 32 kali pemberontakan bersenjata akan tetapi semuanya berakhir dengan kekalahan. Selama perang, Kolonel Aureliano mempunyai 17 anak dari 17 wanita. Kelak mereka akan dibantai satu persatu dan penduduk Mocondo tak lagi ingat dengan Kolonel Aureliano Buendia, bahkan menggapnya sebagai mitos belaka.
-
Snow Country (Yasunari Kawabata)
Snow Country (Daerah Salju) merupakan sebuah novel karya Yasunari Kawabata, seorang sastrawan kenamaan asal Jepang dan pemenang nobel sastra pada tahun 1968.
Melalui “Daerah Salju”, Kawabata melukiskan persoalan cinta yang sangat pelik. Ibarat salju di gunung es yang putih bersih dan jika tertimpa cahaya matahari memantulkan cahaya Kristal cemerlang, namun penuh misteri.
Novel ini menampilkan sensasi jiwa para tokoh yang terlibat di dalamnya dalam persoalan cinta yang tak berakhir. Akan tetapi, ada pantulan gerak-gerik jiwa yang amat peka pada persoalan tersebut dan muncul dalam keadaan yang tak terduga.
Demikianlah tiga novel fiksi terbaik yang cocok dibaca saat pandemi. Selamat membaca!