Djawanews.com – Usman Jantin dan Harun Thohir merupakan anggota Korps Komando Operasi alias KKO (nama Korps marinir TNI Angkatan Laut saat itu) yang pernah membikin gempar Singapura.
Keduanya membikin gempar Negeri Singa karena mengebom gedung Hong Kong and Sanghai Bank alias MacDonald House (MDH) yang terletak di kawasan Orchard Road Singapura.
Pengeboman gedung MDH itu sendiri merupakan buntut dari konfrontasi Indonesia dengan Federasi Malaya, sebutan untuk Malaysia sebelum negeri Jiran itu resmi dideklarasikan pada 16 September 1963.
Singapura saat itu merupakan bagian dari Federasi Malaysia dan menjadi salah satu titik penting yang harus dilumpuhkan.
Awalnya, mereka beri tugas untuk memantk ricuh di Singapura dengan mengeksploitasi perbedaan ras serta merusak instalasi-instalasi penting.
Berbekal 12,5 kilogram bahan peledak, mereka diperintahkan untuk mengebom, sebuah rumah tenaga listrik.
Akan tetapi, yang diledakkan ternyata bukan target awal, melainkan gedung MDH.
Tanggal 10 Maret 1965, gedung McDonald berguncang hebat karena letusan besar yang berasal dari sebuah tas travel.
Tercatat, 3 orang tewas akibat ledakan tersebut. selain itu, tidak kurang dari 33 orang lainnya mengalami luka-luka, baik luka berat maupun ringan.
Setelah mengebom gedung MDH, Usman dan Harun mencoba melarikan diri, namun keduanya tertangkap.
Usman dan Harun dieksekusi mati pada 17 Oktober 1968. Siang harinya, jenazah keduanya dipulangkan ke Indonesia dan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada hari itu juga. Keduanya dianugrahi Bintang Sakti serta diangkat menjadi pahlawan nasional.