Universitas Indonesia (UI) merupakan perguruan tinggi kebanggaan bangsa Indonesia. Berawal dari sebuah sekolah tinggi kedokteran yang didirikan kolonial, siapa sangka ia berkembang dan bertahan menjadi salah satu universitas terbaik negeri ini.
Resmi menjadi universitas pada 2 Februari 1950, UI termasuk univeritas tertua dan menjadi cikal bakal universitas-universitas besar tanah air.
Universitas Indonesia dan Pembentukan Univeritas-univeritas di Indonesia
Pada 1849 pemerintah Hindia Belanda mendirikan sebuah sekolah tinggi ilmu kedokteran dengan nama Dokter-Djawa School. Sekolah ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan pegawai dalam bidang medis tepatnya sebagai asisten dokter atau tenaga mantri. Dinamakan ‘Dokter Djawa’ karena lulusannya hanya diberikan izin praktik di wilayah Hindia Belanda, terutama Jawa.
Pada 1898 Dokter-Djawa School berganti nama menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen (Sekolah Kedokteran untuk Dokter Pribumi) atau disingkat STOVIA.
Kesuksesan STOVIA mendorong pembangunan beberapa sekolah tinggi lainnya di pulau Jawa. Berdirilah Technische Hoogeschool te Bandoeng (Fakultas Teknik) di Bandung pada 1920, Recht Hoogeschool (Fakultas Hukum) di Batavia pada 1924, Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte (Fakultas Sastra dan Kemanusiaan) di Batavia pada 1940, dan terakhir Faculteit van Landbouwweteschap (Fakultas Pertanian) di Bogor pada 1941.
Lima sekolah tinggi itulah yang kemudian menjadi pilar pembentukan Nood-universiteit pada 1946. Dan pada 1950 Nood-universiteit berganti nama menjadi Universiteit Indonesia atau Universitas Indonesia (UI).
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan pendidikan, fakultas-fakultas UI yang berada di luar Jakarta berkembang menjadi universitas-universitas secara terpisah. Inilah momen berdirinya universitas tinggi negeri di berbagai kota di Indonesia.
Universitas Indonesia Menjawab Tantangan Global
Universitas Indonesia selalu ikut berperan dalam menjawab tantangan global dengan menemukan inovasi-inovasi teknologi terbaru yang memberikan kontribusi bagi masyarakat Indonesia dan bahkan dunia Internasional.
Kampus yang terkenal dengan kampus ‘Jaket Kuning’ ini memang terkenal getol mendorong penemuan ataupun pengembangan di bidang sains dan teknologi. Tidak heran, setiap tahunnya selalu ada saja produk teknologi baru baik dari dosen atau pun mahasiswa sebagai solusi atas permasalahan-permasalahan.
Misalnya pada Juli 2019, 3 mahasiswa UI menciptakan Afta B-ionik, yakni tangan prostetik robotik yang dikendalikan oleh gelombang otak dengan memanfaatkan teknologi Electroencephalography (EEG).
Dengan teknologi ini pengguna bisa membuat perintah yang dapat menggerakkan tangan prostetik robotik sesuai keinginannya. Teknologi ini diharapkan dapat membantu penyandang disabilitas yang sering mengalami keterbatasan akses saat melakukan aktivitas keseharian.
Universitas Indonesia Sebagai Universitas Terbaik Indonesia 2020
Rilis Webometrics Ranking of World Universities 2020 menempatkan Universitas Indonesia di posisi pertama daftar perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Sedangkan di Asia Tenggara, UI menempati peringkat ke-10 dan ke-766 di dunia.
Tahun ini UI menunjukkan peningkatan yang signifikan karena di tahun sebelumnya UI berada pada peringkat ke-855 di dunia.
Dilansir dari Tempo.co, juru bicara UI Rifelly Dewi Astuti, perolehan prestasi tersebut karena UI membuka akses publikasi ilmiah yang bisa dijangkau masyarakat dunia.
“UI dinilai terbaik dalam membuka akses publikasi ilmiah sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat dunia melalui jaringan internet,” kata Dewi Astuti, Jumat (31/1/2020).
Selain itu, pada 2019 Universitas Indonesia juga kembali masuk ke dalam jajaran perguruan tinggi kelas dunia di lembaga Times Higher Education (THE). Menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi dari Indonesia, UI menanjak naik ke dalam kelompok peringkat 601-800 dunia, dari yang sebelumnya menduduki kelompok peringkat 801– 1.000.
UI menjadi salah satu dari 1.258 Perguruan Tinggi di 86 negara di dunia yang masuk ke dalam Pemeringkatan THE WUR 2019. Lembaga pemeringkatan ini secara konsisten menitikberatkan indikator penilaian berdasarkan: performa pengajaran, penelitian, transfer dan sharing Keilmuan serta cakupan internasional sebuah universitas. Semua itu menunjukkan Universitas Indonesia memang pantas menjadi kampus kebanggaan bangsa Indonesia.