Hari ini Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko merayakan ulang tahunnya yang ke 63 tahun. Lahir di Kediri, Jawa Timur Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P lebih dahulu dikenal sebagai tokoh militer Indonesia. Berbagai jabatan strategis pernah beliau emban di antaranya adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat dan Panglima TNI di tahun 2013.
Djawanews – Di luar karir politik dan militer Moeldoko, beliau adalah manusia biasa yang memiliki berbagai kegemaran dan beberapa hal menarik. Melalui Kudapan Pagi kali ini, berikut ini dirangkum fakta menarik KSP Moeldoko yang belum diketahui banyak orang.
Fakta-Fakta Menarik KSP Moeldoko
-
Lulusan Terbaik Akabri
KSP Moeldoko adalah lulusan terbaik Akabri di tahun 1981. Atas prestasinya beliau mendapatkan “Bintang Adhi Makayasa”. Penghargaan tersebut secara tahunan diberikan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Kepolisian. Moeldoko sendiri mendapatkannya dari Matra Darat saat lulus dari Akademi Militer Magelang.

Foto KSP Moeldoko saat menjadi Panglima TNI (Moeldoko)
-
Suka Tampil Kasual
Tidak seperti orang militer lainnya, KSP Moeldoko dalam kesempatan tidak resmi selalu mengenakan busana kasual. Dalam beberapa kesempatan, dapat ditemui Moeldoko mengenakan setelah jeket kulit, calana jeans, dan kaos.
-
Pendukung Brazil
Siapa yang menyangka Sang Jenderal adalah penggila sepak bola. Hal tersebut diketahui saat momen Piala Dunia 2018, ketika Moeldoko menjagokan Brazil agar menang di Rusia.
-
Masa Kecil Serba Kekurangan
Di balik kesuksesan karirnya sekarang, tidak ada yang menyangka jika masa kecil Moeldoko serba kekurangna. Moeldoko kecil sudah bekerja keras membantu orang tuanya mencari nafkah, salah satunya adalah memelihara ayam.
Moeldoko pernah bercerita jika di masa kecilnya sempat memelihara tiga ekor ayam kampung untuk sekolah dan menyambung hidup. Selain itu telur ayam kampung juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan makan keluarga. ”Zaman itu satu telur bisa dibagi enam orang,” aku Moeldoko, dalam wawancara yang pernah dilakukan Jawa Pos.
Empat fakta menarik KSP Moeldoko di atas membuktikan jika setinggi apapun pangkat dan karir seseorang, dia tetap manusia biasa yang pernah mengalami masa-masa sulit juga.