Djawanews.com – Pada pembahasan sebelumnya, telah disinggung beberapa prasyarat dan syarat menjadi Mahaguru, berikutnya apa saja yang dilakukan guru di masa Kerajaan Majapahit? Berikut ulasannya.
Berdasarkan Prasasti Gerba I dan II yang ditemukan di lereng sebelah barat daya Gunung Semeru menjelaskan tugas-tugas seorang Gurudesa dalam mendidik para siswa mulai dari tingkat paling bawah.
Gurudesa sendiri bertugas untuk mengajari siswa berbicara hingga paham tentang bahasa. Selain itu, Gurudesa juga bertugas memberikan pelajaran terkait nasihat kebaikan, dan ajaran tentang dasa sila atau 10 perilaku kebaikan.
Selain itu, Gurudesa juga memberikan ajaran lain yang disebut dengan pancasiksa atau lima macam keterampilan yang paling dasar diberikan kepada para siswa.
Tidak hanya para guru, siswa-siswa di masa Kerajaan Majapahit juga terikat aturan terkait nilai sosial yang berlaku pada masyarakat Jawa kuno di antaranya adalah aturan nilai sosial yang mawajibkan siswa berbakti kepada guru.
Para siswa dilarang melakukan lima dosa besar atau Panca Mahapataka, sebagaimana tercantum pada Prasasti Mantyasih, salah satunya adalah berbuat durhaka kepada guru.
Semantara itu, empat larangan yang harus dipatuhi siswa di masa Kerajaan Majapahit adalah membunuh seorang brahmana, melakukan pembunuhan, pemerkosaan, membunuh janin, serta berhubungan dengan orang dari kelompok musuh kerajaan.