Tepat di bawah kolong Jembatan Pasupati terdapat sebuah ruang publik yang bernama Taman Pasupati. Pertanyaannya, mengapa Taman Pasupati disebut Taman Jomblo?
Bagi Anda yang melewati Jembatan Pasupati di Jalan Tamansari, Bandung, maka akan melihat adanya kolong jembatan. Nah, di tempat tersebut terdapat Taman Pasupati.
Taman Jomblo atau Taman Pasupati?
Yang membuat Taman Pasupati lebih dikenal sebagai Taman Jomblo, lantaran terdapat salah satu titik yang unik. Terdapat puluhan balok-balok beton berwarna yang memiliki tinggi sekitar 70—100 cm.
Balok-balok tersebut ketika malam tiba akan menyala lantaran terdapat lampu pada bagian bawahnya. Balok-balok yang biasa digunakan tempat duduk tersebut adalah awal mula istilah Taman Jomblo.
Lantaran balok-balok yang digunakan untuk duduk di Taman Pasupati hanya dapat menampung satu orang, kemudian bagi siapa saja yang duduk di atasnya akan identik dengan jomblo yang sedang menyendiri.
Dibangun pada lahan seluas 25×25 meter, Taman Jomblo biasa digunakan masyarakat bandung sebagai ruang publik. Selain itu anak-anak muda akan menghabiskan waktu di sana untuk menikmati fasilitas internet gratis yang disediakan Pemkot Bandung.
Di area Taman Pasupati sendiri, terdapat beberapa lokasi lainnya. Taman Film dengan rumput sintetisnya juga terletak di area yang sama. Terkait penyebutan, antara Taman Jomblo, Taman Pasupati, dan Taman Film menjadi baur.
Kondisi Taman Jomblo yang Terbengkalai
Memang di tahun-tahun awal sejak diresmikan oleh Ridwan Kamil, Taman Jomblo menjadi ikon Kota Bandung dan dalam kondisi yang terawat. Namun bagaimana kondisinya sekarang?
Dilansir dari penelusuran Pikiran Rakyat di Taman Jomblo pada 8 Desember 2019, kini kondisi Taman Jomblo menjadi terbengkalai, terlihat beberapa coretan vandal dan sampah-sampah yang tidak terurus.
Berdasarkan salah satu penuturan warga yang tinggal di sekitar Taman Jomblo, bahkan menyatakan jika saat ini petugas pemerintah kota (Pemkot) atau daerah yang biasanya melakukan perawatan, kini sudah tidak mengurusinya lagi.
Meskipun petugas Pemkot dan Pemda Bandung sudah tidak terlihat lagi, petugas Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) masih sering mendatangi lokasi tersebut.
Berdasarkan pengakuan dari warga, jika banyak sampah di Taman Jomblo, maka para warga yang berinisiatif membersihkannya. Kondisi diperparah ketika tiba malam hari dan sepi, dan para gelandangan akan dijumpai tidur di ruang publik tersebut.