Tahun baru Imlek merupakan hari yang sangat dinanti-nanti bagi masyarakat Tionghoa di manapun mereka berada, termasuk di Indonesia. Pasalnya perayaan awal tahun tersebut dipercaya akan membawa keberuntungan (hoki) bagi hidup mereka setahun ke depan.
Perayaan tahun baru atau Cap Go Meh berlangsung selama 15 hari yang dimulai sejak tanggal 30 bulan 12 dalam penanggalan China. Perayaan ini meliputi sembahyang kepada Thian, menjamu para leluhur, berkumpul bersama keluarga, sampai pesta kembang api.
Sejarah Perayaan Tahun Baru Imlek: Pesta Besar Kaum Tani
Tepatnya kapan perayaan tahun baru Imlek dimulai sampai sekarang belum diketahui dengan pasti. Tetapi mayoritas sejarawan China berdasarkan kisah yang ada dalam kitab Shang Shu dan kitab Li Ji mengatakan perayaan telah dimulai sejak tahun 2184 SM yakni pada masa Kekaisaran Shun.
Pada waktu itu, di hari pertama bulan pertama yakni ketika musim semi tiba, Kaisar Shun berziarah ke makam leluhurnya, melakukan blusukan ke daerah-daerah, mendatangi para petani, dan merombak jajaran pejabat kerajaan. Selain itu Kaisar Shun mengajak serta para menterinya dan masyarakat untuk menyambut kedatangan tahun baru dengan berdo’a agar Tuhan memberi negerinya keberlimpahan pangan.
Melihat hal di atas, bisa dikatakan tahun baru Imlek merupakan tahun baru bagi kaum tani. China sebagai negeri agraris kala itu ditopang oleh para petani yang berusaha keras menjaga keberlangsungan pangan sepanjang tahun. Awal tahun tersebut merupakan awal musim semi, sebuah musim cocok tanam bagi para petani.
Mitos Imlek: Raksasa dan Warna Merah
Dalam mitologi China diceritakan ada seekor raksasa bernama Nian yang muncul di akhir musim dingin (akhir tahun) untuk memakan hasil panen, ternak, dan bahkan penduduk desa. Untuk mencegah hal tersebut penduduk memiliki inisiatif untuk meletakkan makanan di depan pintu mereka pada awal tahun. Mereka percaya Nian akan memakan makanan yang telah mereka siapkan dan tidak akan menyerang orang atau mencuri ternak serta hasil panen.
Pada suatu ketika, penduduk tidak sengaja melihat Nian lari ketakutan setelah bertemu dengan seorang anak kecil yang berpakaian merah. Sejak saat itu, Nian tidak pernah datang kembali ke desa. Penduduk desa percaya bahwa Nian takut kepada warna merah.
Itulah asal mula tahun baru Imlek identik dengan warna merah. Di manapun akan ramai dengan hiasan, lampion dan gulungan kertas merah di setiap tempat perayaan. Selain itu perayaan dengan kembang api juga merupakan salah satu bentuk pengusiran Nian. Adat-adat pengusiran Nian ini kemudian berkembang menjadi perayaan tahun baru.
‘Menyambut tahun baru’ dalam bahasa tradisional Hanzi dinamakan Guo Nian atau secara bahasa berarti ‘Mengusir Nian’.
Serba-Serbi Imlek: Angpao, Jeruk, dan Barongsai
Angpao yakni amplop berwarna merah yang diberikan setiap perayaan Imlek tiba. Angpao wajib diberikan oleh orang dewasa yang sudah menikah sebagai tanda kemakmuran dan membagi kebahagiaan kepada anak-anak ataupun kepada mereka yang belum menikah.
Yang kedua Jeruk. Jeruk merupakan salah satu makanan khas Imlek. Warnanya yang kuning keemasan melambangkan kemakmuran, kekayaan, serta kesejahteraan yang akan selalu tumbuh.
Dan yang terakhir yakni Barongsai. Barongsai merupakan salah satu budaya yang wajib dilakukan dalam perayaan Imlek. Barongsai dipercaya bisa mengusir nasib buruk di sepanjang tahun yang baru.
Tahun 2020: Tahun Tikus Logam
Tahun 2020 dalam perhitungan kalender China adalah tahun tikus logam. Tahun tikus dalam perhitungan shio jatuh pada orang kelahiran tahun 1948,1960,1972,1984,1996, dan 2008.
Mereka yang lahir pada tahun-tahun tersebut menurut kalender China, tahun ini akan berada di posisi waktu tahun lahir mereka kembali atau yang secara harfiah berarti ‘asal tahun kehidupan’.
Dalam kepercayaan shio, mereka diyakini akan memiliki nasib yang kurang baik di sepanjang tahun 2020. Sehingga yang lahir di tahun-tahun yang telah disebutkan di atas jika ingin membuka atau membangun sesuatu diharapkan untuk menunggu sampai tahun depan.
Tahun ini bagi orang-orang shio Tikus adalah waktu untuk belajar atau mengembangkan skill atau keahlian yang baru, sehingga diharapkan tahun depan bisa meraih kesuksesan gemilang. Demikian ulasan singkat tentang Tahun Baru Imlek, semoga bisa menambah wawasan kita semua. Gong Xi Fa Chai.