Djawanews.com – Sule adalah komedian otentik yang meniti karir mulai dari 0. Siapa yang sangka jika dirinya sebelum terkenal adalah seorang pedagang jagung rebus keliling kampung, dan pedagang ayam goreng, hingga kebaya.
Berdasarkan penurutan Sule, awal mula dirinya berdagang ayam goreng lantaran kondisi keluarganya di masa awal pernikahan. Sule menikahi almarhumah Lina pada tahun 1997, dan saat itu terjadi krisis moneter di Indonesia.
Penghasilan Sule dari melawak saat itu hanyalah Rp20 ribu tiap harinya, maka agar cukup untuk makan sehari-hari, Sule berjualan ayam goreng dan kebaya di kampungnya.
Bakat lawak yang dimiliki oleh Sule bukanlah aji mumpung semata, sejak kelas 3 SD dirinya sudah dikenal memiliki bakal melawak. Sule selalu tampil di acara panggung-panggung hiburan untuk melawak hingga dirinya dibimbing langsung oleh pelawak senior Kang Ibing.
Perjalanan awal Sule di panggung hiburan tanah air dimulai ketika dirinya mengikuti Akademi Pelawak Indonesia (API) tahun 2005 yang saat itu ditayangkan di stasiun Televisi Pendidikan Indonesia (TPI).
Sule memenangkan API yang dihelat pertamakalinya bersama grub lawak SOS, bersama Oni Suwarman dan Obin Wahyudin. Kemudian, karirnya berkembang ketika bermain dalam siskom “Awas Ada Sule” hingga melejit bersama acara Opera Van Java di Trans TV.
Di awal masa tenarnya, gaya khas Sule yang tidak dapat dilupakan para penggemarnya yaitu rambut panjang pirang dan tindikan di kupingnya.