Djawanews.com - 26 Maret 1968, Soeharto dilantik menjadi presiden secara penuh.
Pergantian kepemimpinan antara Soekarno dan Soeharto tersebut ditandai dengan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar).
Bermodalkan itu, Soeharto secara perlahan mengambil alih kepemimpinan nasional.
Soekarno sempat mengeluarkan pidato pembelaan yang dikenal dengan Nawaksara. Namun MPRS menolak pidato pertanggungjawaban itu.