Djawanews.com - Pada 4 Juli 1927, Tjipto Mangunkusumo, Mr Sartono, Mr Iskak Tjokroadisurjo, dan Mr Sunaryo mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia di Bandung, Jawa Barat. Sukarno yang menjabat Ketua Algemeene Studie Club (ASC) terlibat dalam pembentukan itu. Lalu pada 1928 Perserikatan Nasional Indonesia berubah nama menjadi Partai Nasional Indonesia (PNI).
Karena dianggap membahayakan, Belanda menangkap empat pentolan PNI di Yogyakarta pada 29 Desember 1929 yaitu Soekarno, Gatot Mangkupraja, Soepriadinata, dan Maskun Sumadiredja. Mereka diadili di Belanda pada 18 Agustus 1930 untuk dimasukkan ke penjara Sukamiskin, Bandung. Di pengadilan itu lah Soekarno membacakan pidato terkenal berjudul Indonesia Menggugat. PNI merupakan parpol yang memenangkan Pemilu pertama Indonesia tahun 1955.
Pada 10 Januari 1973 PNI bersama Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo), dan Partai Katolik membentuk Partai Demokrasi Indonesia (PDI).