Djawanews.com – Kisah hidup Isaac Newton sangat inspiratif yakni seorang anak petani yang berhasil naik kasta menjadi bangsawa karena kecerdasannya. Namun yang sangat luar biasa adalah terobosannya di bidang sains. Newton adalah orang pertama yang merumuskan sistem kerja alam ke dalam hukum-hukum yang baku yang sekarang dikenal dengan Hukum Newton.
Karena kontribusinya yang luar biasa di bidang sains tersebut, David Berlinski menyebut Isaac Newton sebagai ‘tokoh terbesar dalam sejarah sains Barat’ dan penulis ‘teori-teori ilmiah terbesar’.
Principia Isaac Newton
Pada 1684, astronom Inggris Edmund Halley berkunjung ke tempat Newton di daerah terpencil Inggris. Setelah ia mengetahui bahwa secara matematis Newton telah menyelesaikan lintasan elips benda-benda langit, Halley mendesaknya untuk merumuskan penelitiannya.
Hasilnya adalah sebuah mahakarya yang dipublikasi pada 1687, ‘Philosophiae Naturalis Principia Mathematica’ (Prinsip-prinsip Matematika dari Filsafat Alam), yang menetapkan tiga hukum gerak dan hukum gravitasi universal.
Tiga hukum gerak tersebut menyatakan bahwa Hukum Newton (1) Setiap objek dalam keadaan gerak seragam akan tetap berada dalam keadaannya kecuali jika kekuatan eksternal bekerja padanya; (2) Gaya sama dengan percepatan kali massa: F = MA dan (3) Untuk setiap aksi ada reaksi yang sama dan berlawanan.
‘Principia’ menyebabkan Newton menjadi bintang baru di kalangan intelektual, dan akhirnya mendapatkan pengakuan universal sebagai salah satu karya paling penting dari ilmu pengetahuan modern. Karyanya adalah bagian fundamental dari Pencerahan Eropa.
Kematian Hooke pada tahun 1703 memungkinkan Newton untuk menjadi presiden Royal Society, dan pada tahun berikutnya ia menerbitkan karya besar keduanya, ‘Opticks’. Buku ini merinci eksperimen Newton yang saksama terhadap pembiasan dan spektrum warna, ditutup dengan perenungannya tentang hal-hal seperti energi dan listrik.
Pada 1705, karena jasa-jasanya yang luar biasa terhadap sains, Newton dianugerahi gelar bangsawan oleh Ratu Anne dari Inggris. Sejak saat itu namanya berubah menjadi Sir Isaac Newton. Ikuti berita-berita terbaru dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang disediakan Djawanews untuk menemani harimu di sini.