Paul Brandon Gilbert atau lebih dikenal dengan Paul Gilbert dianggap sebagai salah satu gitaris hard rock/heavy metal Amerika yang paling mahir di dunia. Meski saat ini lebih sering bermain solo, Paul justru memulai kariernya sebagai musisi bersama grup band.
Paul Gilbert lahir pada tanggal 6 November 1966. Pada tahun 2019 ini usianya telah menginjak yang ke-53 tahun. Di Indonesia, nama Paul dikenal sebagai gitaris sekaligus salah satu pendiri grup band legendaris, yakni Mr. Big. Tak banyak orang tahu bahwa sebelum bergabung dengan Mr. Big, Paul juga mendirikan berbagai grup band, salah satunya bernama Racer X.
Perjalanan Paul Gilbert sebagai Gitaris Terbaik Dunia
Sebelum dikenal dunia, Paul Gilbert menghabiskan masa kecilnya di Greensburg, Pennsylvania. Bakat musiknya telah terlihat sejak usia dini, beberapa informasi menyebutkan bahwa Gilbert mulai menyukai musik pada umur 5 tahun. Di usianya yang ke 15, ia bersama band yang ia bentuk (Tau Zero) memberanikan diri untuk berkeliling ke klub-klub kecil.
Sekitar tahun 1981, Gilbert mencoba menghubungi pendiri Shrapnel Records, Mike Varney. Ia meminta izin kepada Mike agar bisa bermain sepanggung dengan bintang mega metal, Ozzy Osbourne.
Tak mudah bagi Varney untuk memberikan izin bagi gitaris muda berusia 15 tahun yang bahkan tak dikenalnya. Namun setelah Gilbert memberikan kaset demonya, Varney berubah pikiran.
Seiring berjalannya waktu, Paul akhirnya berhasil menyelesaikan pendidikan formalnya dari Greensburg Salem High School pada tahun 1984. Saat itu usia Paul 17 tahun. Pasca menyelesaikan pendidikannya, sang ibu meminta Paul untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi untuk mengambil konsentrasi Kimia. Paul menolak keinginan ibunya. Ia lebih memilih bermain musik dan gitar daripada belajar Kimia.
Melihat semangat anaknya, Ibu Paul akhirnya memberikan restu. Paul Gilbert muda kemudian pergi ke Los Angeles untuk datang ke Institute of Technology (GIT). Di usia itu juga nama Paul Gilbert mulai dikenal oleh banyak orang. Ia bahkan menjadi legenda lokal karena teknik picking gitarnya yang menakjubkan.
Melihat bakat musik yang dimiliki Paul, pada tahun 1985 GIT memintanya untuk menjadi instruktur di sekolahan tersebut. Tahun itu jadi tahun yang baik bagi Paul. Selain berhasil memenangkan kontes LA Guitar Wars, Paul juga mendirikan grup band lagi yang dinamai dengan Racer X.
Paul mengajak beberapa kawannya untuk membentuk Racer X dengan formasi Paul Gilbert pada gitar, Juan Alderete di bass, Harry Gschoesser di drum, dan Jeff Martin di vokal. Album pertama mereka bejudul Street Lethal lahir pada tahun 1986. Kelahiran album mereka dilakukan di Shrapnel Records. Selain berhasil melahirkan album pertamanya, Gilbert juga mendapat pengakuan sebagai salah satu gitaris tercepat di dunia karena karya-karyanya.
Perkembangan Racer X semakin hari semakin pesat. Meski beberapa kali mereka berganti personil, perjalanan Paul Gilbert sendiri semakin lancar. Nama Paul Gilbert melambung bersama Racer X. Bahkan, salah satu album yang dikeluarkan pada tahun 1987, Second Heat, dikatakan oleh Allmusic Guide sebagai permainan gitar paling menakjubkan yang pernah direkam.
Racer X melakukan berbagai tur di Barat Daya Amerika, termasuk California. Di tengah kejayaan Racer X, timbul rasa bosan dalam diri Paul. Ia merasa Racer X tak memiliki masa depan yang baik. Di saat yang sama, Paul didekati oleh Billy Sheehan, basis band solo David Lee Rot. Dari pertemuan mereka lahirlah Mr. Big.
Paul Gilbert resmi meninggalkan Racer X untuk membentuk Mr. Big pada tahun 1989. Setelah menandatangani kesepakatan dengan Atlantic Records, Paul Gilbert, Billy Sheehan, Pat Torpey, dan Eric Martin, segera merilis CD pertama mereka yang berjudul Mr. Big pada tahun 1989.
Album pertama Mr. Big bisa dibilang sukses besar. Bahkan mereka sempat melakukan tour di AS dan Jepang. Pada tahun 1991, mereka kembali merilis album kedua mereka dengan judul Lean Into It. Mereka beberapa kali melakukan tour, terutama di Jepang.
Pada tahun 1996, Mr. Big membubarkan diri. Sejak saat itu Paul memutuskan untuk memulai karier solonya. Paul Gilbert merilis album solo pertamanya dengan judul King of Clubs pada tahun 1998. Lalu di tahun 2001 ia merekam Raw Blues Power yang dilakukannya dengan sang paman, Jimi.
Selama perjalanannya, Paul juga sempat melakukan reuni bersama dua bandnya, yakni Racer X dan Mr. Big. Paul dan kedua band itu bahkan sempat merekam beberapa lagu. Bersama Racer X ia merekam Snowball of Doom – Live. Sedangkan pada tahun 2009 lalu Paul bersama Mr. Big merekam lagu yang berjudul What If.
Sebagai seorang gitaris, Paul Gilbert telah menciptakan berbagai karya dan menyabet berbagai penghargaan. Misalnya, Majalah Guitar World menyatakan Paul sebagai salah satu dari 50 gitaris tercepat di dunia sepanjang masa. Ia berada dalam list bersama Buckethead, Eddie Van Halen, dan Yngwie Malmsteen. Yang paling disukai dari gitaris terbaik dunia itu adalah gaya musiknya, kecepatan tangan, dan fleksibilitas yang ia miliki.
Saat ini, ia tinggal di Portland, Oregon. Ia tinggal bersama istri keduanya, Emi Gilbert (née Yamamoto), yang dinikahinya pada 2005. Dari pernikahan tersebut keduanya dikaruni seorang putra yang bernama Marlon Kanzan Gilbert. Sebelumnya, Paul menikah dengan Patricia Gilbert (née Patterson) pada tahun 1993 hingga 1998.