Djawanews.com – Hari ini Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) merayakan hari jadi ke-75, yang diperingati setiap 9 April. Pendirian TNI AU tidak hanya menjadi piranti keamanan RI, namun sebagai ajang unjuk kekuatan sekaligus Indonesia di mata dunia pada saat itu.
Berdasarkan situs resminya, TNI AU lahir dari Badan Keamanan Rakyat (BKR). BKR sendiri berdiri pada 22 Agustus 1945 yang dimaksudkan untuk melakukan tugas pemeliharaan keamanan secara umum dengan rakyat Indonesia.
Lahirnya TNI AU
Beberapa personil yang tergabung dalam BKR kemudian diarahkan untuk membuat sekaligus memperkuat Armada Udara. Di era Proklamasi, Indonesia memang memiliki pesawat dan infrastruktur pendukung penerbangan, namun masih terkedala dengan berbagai hal.
Dalam perjalanannya, BKR dibubarkan dan diganti menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Meski sama-sama bergerak di bidang keamanan, keduanya memiliki perbedaan.
Perbedaan mendasar antara TKR dengan BKR adalah dalam hal struktur organisasi. BKR bisa dikatakan bukan satuan unit militer, yang berisi para pejuang dan masyarakat. Sedangkan TKR adalah kesatuan militer lengkap dengan struktur organisasinya dan bergerak di bawah negara langsung.
TKR sendiri didirikan pada 5 Oktober 1945 oleh pemerintah Republik Indonesia. Artinya, BKR hanya berumur kurang lebih dua bulan saja.
Meski BKR dibubarkan, orang-orang yang ada di BKR tidak disisihkan. Beberapa dari mereka masuk dalam struktur TKR.
Setelah TKR dibentuk, pembentukan armada udara dilakukan dengan lebih terstruktur. Dari sini lahir tunas TNI AU lahir, yang bernama TKR Jawatan Penerbangan di bawah Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma.
Pengesahan TKR Jawatan Penerbangan dilakukan sesuai dengan surat Penetapan Pemerintah Nomor 6/SD/1946 sebagai tindak lanjut atas Maklumat Presiden Nomor 6 tanggal 5 Oktober 1946.
Nama TKR Jawatan Penerbangan bukan nama final. Pada tanggal 23 Januari 1946, pemerintah meningkatkan TKR Jawatan Penerbangan menjadi Tentara Republik Indonesia Angkatan Udara (TRI AU). TRI AU juga tak permanen. Pemerintah menghapus nama TRI AU dan menggantikannya sebagai Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). Penghapusan disepakati pada tanggal 9 April 1946 yang pada tanggal tersebut selalu diperingati sebagai hari lahirnya TNI AU.