Djawanews.com – Hari Antikekerasan Internasional diperingati pada tanggal 2 Oktober setiap tahunya.
Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan hari ulang tahun pemimpin spiritual dan politikus India, Mahatma Gandhi.
Sejarah singkatnya, pada Januari 2004, peraih Nobel Perdamaian dari Iran, Shirin Ebadi mengajukan proposal tentang Hari Tanpa Kekerasan Internasional.
Proposal tersebut berasal dari seorang guru Hindi di Paris yang mengajar siswa internasional untuk Forum Sosial Dunia.
Rupanya, gagasan tersebut menarik minat sejumlah pemimpin Kongres Nasional India (“Ahimsa Finds Teen Voice”, The Telegraph, Kalkuta) hingga sebuah resolusi konferensi Satyagraha di New Delhi pada Januari 2007, yang digagas oleh Sonia Gandhi dan Uskup Agung Desmond Tutu.
Mereka meminta kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengimplementasikan gagasan tersebut.
Lalu, pada 15 Juni 2007, Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Antikekerasan Internasional.