Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Sejarah Pertempuran di Surabaya dan Alasan Ditetapkannya 10 November sebagai Hari Pahlawan

Sejarah Pertempuran di Surabaya dan Alasan Ditetapkannya 10 November sebagai Hari Pahlawan

Aris firmansyah
Aris firmansyah 09 November 2019 at 11:05pm

Hari pahlawan selalu diperingati oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya pada tanggal 10 November. Peringatan ini tak bisa dilepaskan dari pertempuran warga Surabaya melawan pasukan Sekutu.  

Hari ini, 74 tahun silam, tepatnya 10 November 1945 arek-arek Suroboyo yang terpacu semangatnya karena orasi Bung Tomo, bertempur melawan tentara inggris yang dipimpin oleh Mayor Jendral Robert Manserg.

Peperangan ini menjadi yang pertama bagi pasukan Indonesia setelah kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Pertempuran ini sekaligus menjadi salah satu peristiwa heroik dari sekian banyak pertempuran selama periode kemerdekaan.

Sejarah pertempuran 10 November di Surabaya

Pada 1 Maret 1942, tentara Jepang mendaratkan pasukannya di Pulau Jawa. Delapan hari kemudian, tepatnya pada 8 Maret 1942, Belanda menyerah tanpa sayarat melalui perjanjian kalijati.

3 tahun kemudian, Jepang mengaku kalah kepada sekutu setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di dua kota yakni Hiroshima dan Nagasaki pada bulan Agustus 1945.

Dalam kekosongan kekuasaan Jepang, Soekarno dan Hatta kemudian Memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Lalu, pada 25 Oktober 1945, Sekutu mendaratkan pasukannya di Surabaya dan pimpin oleh Brigadir Jendral Aubertin Walter Sothern (AWS) Mallaby. Kala itu, Surabaya digambarkan sebagai ‘benteng bersatu yang kuat (di bawah pemuda)’.

Lima hari kemudian, tepatnya pada 30 Oktober 1945, pasukan Inggris kehilangan sang komandan brigade dalam kerusuhan di depan gedung internatio.

Melansir Tirto, Kematian AWS Mallaby membuat murka pemerintah Inggris. Pada 1 November 1945, Inggris melabuhkan kapal perang HMS Sussex di Pelabuhan Tanjung Perak beserta kapal lain yang mengangkut 6 ribu sampai 8 ribu orang sipil yang baru saja dibebaskan dari kamp tawanan Jepang.

Pada 9 November, Mayor Jendral Robert Mansergh yang ditunjuk untuk menggantikan Mallaby memberikan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan masyarakat Indonesia yang bersenjata harus melapor dan menyerahkan senjatanya di tempat yang ditentukan.

Masih dari Tirto, Mansergh juga menuntut agar orang yang membunuh Mallaby segera diserahkan pada Inggris sebagai wakil Sekutu di Surabaya. Ultimatum tersebut diedarkan melalui udara keseluruh sudut kota.

Ia tak lupa meyuruh semua perempuan dan anak-anak untuk meninggalkan kota Surabaya sebelum pukul 19.00 malam. Namun Ultimatum itu kemudian ditolak oleh Gubernur Soerjo dan diumumkan melalui radio pada 23.00 malam serta akan melawan serdadu inggris sampai titik darah penghabisan.

Kala itu, pasukan darat Divisi Kelima milik Inggris sudah memenuhi kota Surabaya. Maka sejak pukul 06.00 pada 10 November 1945, Inggris menyerbu Surabaya dengan peralatan perang modernnya.

Kondisi salah satu sudut kota Surabaya setelah Pertempuran 10 November 1945 (sumber: Panoramio.com)

Kapal-kapal perang Inggris dan juga pesawat tempurnya menembakkan peluru ke daratan Surabaya. Pertempuran itu berlangsung selama tiga minggu.

Mengutip Tribunnews.com, sekitar 16.000 pejuang Indonesia gugur dalam pertempuran tersebut serta 200.000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. Sedangkan korban dari pasukan Inggris dan India sekitar 2000 tentara.

Dalam pertempuran tersebut, arek-arek Surobyo berhasil ditumbangkan oleh pasukan Inggris dan harus dipukul mundur keluar kota. Kendati demikian, Indonesia tetap dianggap menang secara mental.

Peristiwa berdarah di Surabaya yang menelan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawan rakyat di seluruh Indonesia untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah.

Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada pertempuran 10 November ini kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia.

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up