Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Sejarah Kelahiran Kabupaten Sumbawa Barat

Sejarah Kelahiran Kabupaten Sumbawa Barat

Aris firmansyah
Aris firmansyah 19 November 2019 at 10:33pm

Pemerintah Indonesia sampai sekarang masih mencoba memperbaiki tata kelola pemerintahannya. Perbaikan ini dilakukan sejak awal kemerdekaan hingga sekarang.

Dalam perjalanannya, berbagai kebijakan dikeluarkan oleh Pemerintah, salah satunya dengan pengadaan daerah otonom baru. Program tersebut diadakan sebagai salah satu cara Pemerintah menghindari pembangunan yang tidak merata. Dengan adanya program tersebut, banyak wilayah yang mengajukan pemekaran daerah, salah satunya Kabupaten Sumbawa Barat.

Enam belas tahun yang lalu, Kabupaten Sumbawa Barat memutuskan untuk menjadi daerah otonom baru. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2003 yang berlaku sejak tanggal 20 November 2003. Kabupaten yang beribu kota di Taliwang ini awalnya hanya memiliki 5 kecamatan. Namun pada tahun 2008 terjadi pemekaran wilayah administrasi, sehingga Sumbawa Barat memiliki 8 kecamatan.

Masjid Agung Darussalam Taliwang jadi bukti perkembangan Sumbawa Barat (contractorkubahmasjid.com)

Alasan Pemekaran Kabupaten Sumbawa Barat

Dilansir dari sumbawabaratkab.go.id, alasan pemekaran Kabupaten Sumbawa Barat didasarkan pada semangat pembangunan yang lebih baik. Saat itu, rentang kendali antara pusat kabupaten dengan masyarakat Sumbawa Barat terlampau jauh dan tak berjalan dengan maksimal.

Akibatnya, pelayanan pemerintah kepada masyarakat yang saat itu berada di wilayah Sumbawa Barat jadi lamban. Tidak hanya itu, pembangunan dan peningkatan SDM juga tidak berjalan dengan efisien.

Dari permasalahan tersebut para tokoh masyarakat di Sumbawa Barat segera mencetuskan ide Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat. Pada tahun 2000, ide tersebut dimusyawarahkan dengan masyarakat di seluruh kecamatan di Sumbawa Barat, mulai dari Sekongkang, Jereweh, Taliwang, Brang Rea, Seteluk, Alas Barat, Alas, dan Utan Rhee.

Pada 10 Maret 2000, masing-masing kecamatan di Sumbawa Barat mengirimkan perwakilan mereka untuk menghadiri pertemuan. Dalam pertemuan tersebut, mereka kemudian mendeklarasikan Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat. Selain itu mereka juga membentuk Komite Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat (KPKSB) yang kepengurusannya mengakomodir perwakilan delapan kecamatan.

Semangat reformasi pembangunan masyarakat Sumbawa Barat semakin menguatkan tujuan pemekaran wilayah. Tim kerja dibentuk untuk mempersiapkan semua keperluan agar Kabupaten Sumbawa Barat dapat terbentuk dengan baik.

Tim kerja tersebut bernama Komite Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat (KPKSB). KPKSB diketuai oleh Ustadz Drs. M. Nur Yasin dengan puluhan tokoh dari berbagai komponen masyarakat di delapan kecamatan sebagai anggotanya.

Singkat waktu, pada tanggal 20 November 2003, Sidang Paripurna DPR-RI akhirnya mengesahkan RUU Pemekaran menjadi Undang-Undang. Sumbawa Barat resmi menjadi Kabupaten bersama 23 wilayah lain yang ada di Indonesia.

Logo Sumbawa Barat Mengusung Semangat Reformasi

Perjuangan masyarakat Sumbawa Barat untuk mandiri dan memajukan wilayah mereka sendiri masih terjaga hingga sekarang. Semangat tersebut dijaga melalui logo dan motto Sumbawa Barat. Makna moto dan logo yang dimiliki wilayah tersebut didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 5 Tahun 2005 Tentang Lambang Daerah, Motto Daerah, dan Hari Lahir Kabupaten Sumbawa Barat.

Logo Sumbawa Barat (sumbawabaratkab.go.id)

Lambang Kabupaten Sumbawa Barat memiliki berbagai komponen gambar, pertama, bentuk perisai yang secara umum berwarna merah (dengan tulisan Sumbawa Barat) lalu sisanya berwarna putih. Komponen ini diartikan bahwa Kabupaten Sumbawa Barat sebagai Daerah Otonom berada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) atau melambangkan semangat nasionalisme dan patriotisme.

Kedua,  gambar bintang berwarna kuning emas melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Ketiga, gambar bulir padi berwarna kuning, gambar kapas dengan kelopak berwarna hijau, dan bunga berwarna putih yang melambangkan kesejahteraan serta kemakmuran. Jumlah bulir padi ada 20 dan kuncup kapas 11 buah. Jumlah tersebut merujuk pada tanggal dan bulan kelahiran Kabupaten Sumbawa Barat.

Keempat, terdapat gambar bintang persegi delapan berwarna hijau tua dengan garis putih pada gerigi. Gambar tersebut melambangkan delapan penjuru mata angin dan semangat kekeluargaan, gotong royong, serta pendirian yang kokoh. Kelima, gelombang putih melambangkan dinamika yang dimiliki masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat.

Keenam, dinamika kehidupan yang tenang disimbolkan melalui gambar lingkaran berwarna hijau. Ketujuh, warna biru yang terdapat dalam lingkaran hijau muda diartikan dengan kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia.

Delapan, pita merah dalam logo melambangkan keberanian dan tanggung jawab. Sembilan, disiplin serta semangat kerja keras yang dimiliki masyarakat Sumbawa Barat disimbolkan dengan gambar lebah. Sepuluh, keabadian dan kemantapan untuk meraih harapan dilambangkan dengan warna hitam pada lingkaran luar perisai. Kabupaten Sumbawa Barat juga memiliki motto, yakni Pariri Lema Bariri. Secara umum, motto tersebut dapat diartikan dengan reformasi (perubahan) di segala bidang pembangunan.

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up