Djawanews.com - Astronom sekaligus komponis kelahiran Jerman-Inggris, William Herschel, menemukan satelit alami Saturnus, Enceladus, pada 28 Agustus 1789. Enceladus merupakan satelit alami terbesar keenam planet Saturnus.
Satelit ini memiliki diameter sekira 500 kilometer, yaitu sekir sepersepuluh dari diameter satelit terbesar Saturnus, Triton. Enceladus sebagian besar diselimuti oleh es segar dan bersih, sehingga satelit ini merupakan salah satu benda langit paling reflektif di Tata Surya.
Oleh sebab itu, suhu permukaannya pada siang hari hanya mencapai −198 °C (−324 °F), jauh lebih dingin daripada benda yang dapat menyerap cahaya. Meskipun berukuran kecil, Enceladus memiliki rangkaian ketampakan permukaan yang luas, dimulai dari wilayah yang penuh akan kawah tua sampai terrain muda yang terdeformasi secara tektonik.