Djawanews.com - Tembok yang memisahkan Jerman Barat dan Timur itu runtuh pada 9 November 1989, lima hari setelah setengah juta orang berkumpul melakukan protes masssal di Berlin Timur.
Pemerintah Jerman Timur berusaha meredakan unjuk rasa dengan melonggarkan perbatasan untuk memudahkan warga Jerman Timur untuk bepergian ke Barat.
Pelonggaran itu tidak dimaksudkan untuk membuka perbatasan sepenuhnya. Tetapi cara penyampaiannya menciptakan akibat besar.