Djawanews.com – Sayyid Mohammad bin Syagab Al-‘Idrus atau tersohor dengan nama Rama Aiphama merupakan penyanyi yang terkenal di era 90. Selain suaranya yang khas, yang lebih menarik perhatian yakni stylenya yang nyentrik menjadi identitas yang khas dari Rama Aiphama.
Karir Bermusik Rama Aiphama
Rama Aiphama lahir di Gorontalo, 17 September 1956 dari orang tua berdarah Arab-Gorontalo. Memulai karir bermusiknya pada 1980an, Rama mulai terkenal di era 90an ketika membawakan lagu ‘Dinda Bestari’ dengan aransemen ulang yang sebelumnya dibawakan oleh Mus Mulyadi.
Rama membawakan berbagai jenis lagu, mulai dari lagu melayu, dangdut, reggae, bahkan keroncong. Namun yang sudah pasti diingat yakni gaya berpakaiannya yang khas. Pakaian besar berwarna-warni mencolok yang menjuntai-juntai dan topi bak sultan dari timur telah melekat dengan nama Rama Aiphama.

Rama Aiphama dalam lagu Dinda Bestari (youtube.com)
Rama aktif di dunia tarik suara sampai tahun 2003. Selama 20an tahun masa karirnya ia telah menciptakan dan membawakan banyak Album yakni Aku yang Merindukanmu (1981), Ratna (1987), Dinda Bestari (1995), Keroncong Disco Reggae (1996). Kroncong Disco Reggae Vol. 2 (1996), Jawa Disco Reggae (1997), Torang Samua Basudara (1999), Pesona Melayu (2001), Keroncong Jaipong Dangdut (2003).
Rama Aiphama juga pernah masuk nominasi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik Anungrah Musik Indonesia pada 2014 lewat lagunya ‘Kyai Deng Pendeta Baku Sayang’.
Rama Aiphama Tutup Usia
Rama Aipahama menghembuskan napas terakhir pada Rabu (11/3/2020) di usia 61 tahun. Rama meninggalkan 3 orang anak yang didapatkan dari pernikahannya dengan Euis Kartika. Tidak diketahui pasti penyebab Rama meninggal, namun anak kedua-nya, Kemal mengatakan ayahnya mengalami sakit lambung yang tak kunjung reda sebelum dibawa ke rumah sakit.

Prosesi pemakaman Rama Aiphama (tempo.co)
Rama Aiphama dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Al-Mohdar, Kecamatan Tapos Depok Jawa Barat, Rabu (11/3/2020). Tidak banyak keluarga yang dapat hadir dalam pemakaman tersebut. Sementara hujan deras mengguyur, do’a-do’a dengan khidmat dipanjatkan mengiringi Rama Aiphama ke keabadian.
Tim Djawanews mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Rama Aiphama, semoga diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Amin. Ikuti berita-berita terbaru dan menarik, dari dalam dan luar negeri, yang telah disediakan Djawanews untuk menemani harimu di sini.