Djawanews.com – Meskipun Indonesia juga merayakan Hari HAM Sedunia, namun banyak kejahatan dan pelangaran HAM berat di masa lalu yang hingga kini belum terselesaikan.
Bung Karno sendiri berulang kali berujar “Jas Merah, Jangan Lupa Sejarah!” Untuk, itu mari kita me-refresh sejenak beberapa kasus pelanggaran HAM masa lalu yang belum terselesaikan.
Kasus Pelanggaran HAM Masa Lalu di Indonesia
Berikut ini beberapa kasus pelanggaran HAM di masa lalu yang tersentuh hukum menurut Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).
- Peristiwa 1965
Pembantaian massal di tahun 1965 diperkirakan memakan jutaan korban jiwa yang sebagian besar anggota PKI atau ormas dekat dengannya. Pembunuhan sebagian besar di luar proses hukum yang sah.
- “Petrus”
Penembak Mistrius atau “Petrus” terjadi sepanjang tahun 1982—1985, dengan korban diperkirakan 1.678 yang sebagian besar adalah tokoh kriminal, residivis, atau mantan kriminal. Operasi militer di masa Orde Baru tersebut ilegal dan melanggar HAM.
- Timor Timur pra Referendum
Terjadi mulai tahun 1974 hingga 1999, sejak dilakukan Operasi Seroja oleh TNI diperkirakan telah memakan korban jiwa ratusan ribu manusia.
- Aceh
Kasus-kasus di Aceh pra DOM 1976-1989 diperkirakan memakan korban jiwa ribuan manusia. Banyak pelanggaran HAM berat, terutama semenjak adanya deklarasi Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
- Kasus Papua
Sejak tahun 1966 hingga sekarang, kasus-kasus pelanggaran HAM di Papua masih sering terjadi, terutama operasi militer intensif yang dilakukan oleh TNI untung memberantas OPM.
- Dukun Santer Banyuwangi
Kasus Dukun Santet di Banyuwangi terjadi pada tahun 1998 dan memakan puluhan korban jiwa, mereka dituduh sebagai dukun santet.
- Marsinah
Kasus Marsinah terjadi pada tahun 1995, dam hingga kini pelaku utamanya tidak tersentuh.
- Bulukumba
Kasus Bulukumba terjadi pada tahun 2003, sebanyak dua orang tewas dan puluhan orang ditahan. Kejadian terjadi setelah PT London Sumatera memperluas area perkebunan.