Djawanews.com - Pesawat Ethiopian Airlines dibajak dan jatuh di Samudra Hindia karena kehabisan bahan bakar, 123 orang tewas. Terjadi pembajakan yang dilakukan oleh tiga orang terhadap pilot Boeing 767 milik Ethiopian Airlines Penerbangan 961.
Penerbangan tersebut merupakan yang pertama dalam rute Trans Afrika dari Addis Ababa-Nairobi-Brazzaville-Lagos-Abidjan. Pembajak tersebut memaksa pilot untuk terbang ke Australia, karena tidak cukup bahan bakar, pesawat terbang di sepanjang pesisir pantai Afrika, ATC Nairobi yang mengetahui kejadian tersebut menyarankan mereka untuk mendarat di Mombasa.
Sayangnya, bahan bakar pesawat habis dan salah satu mesin pesawat mati sebelum mendarat di Mombasa. Pesawat mendarat di air dengan radius 500m lepas pantai. Kejadian ini mengakibatkan 123 dari 175 penumpang dan awak kabin tewas. Kapten Leul Abate menjadi sorotan media AS karena telah melakukan pendaratan di laut dengan baik dan dapat menyelamatkan beberapa penumpang. Di sisi lain Semua pembajak diperkirakan tewas.