Djawanews.com – Sejak zaman Hindia-Belanda, tradisi Sinterklas mulai dibawa masuk ke nusantara—selalu dirayakan secara meriah di Batavia. Namun sejak Indonesia menyatakan kemerdekaannya, tidak sepenuhnya Belanda angkat kaki dari Tanah Air.
Sejarawan Merle Calvin Ricklefs dalam buku A History of Modern Indonesia Since C.1200 (dilansir dari VOI) menjelaskan jika Presiden Sukarno memerintahkan Kementerian Hukum Indonesia untuk mengeluarkan surat pengusiran pada 46 ribu warga Belanda.
Sinterklas Hitam sendiri disebabkan lantaran adanya perundingan alot antara Indonesia dan Belanda terkait sengketa Irian Barat, ditambah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) wilayah tersebut menjadi kekuasaan Belanda pada 29 November 1957.