Pada 30 Januari 1982, virus yang belakangan diketahui bernama Elk Cloner menjangkit sistem operasi Apple II. Virus ini dibuat oleh seorang anak muda berusia 15 tahun yang bernama Richard Skrenta. Ia membuat Elk Cloner saat liburan musim dingin.
Virus ini menyamar sebagai program boot Apple dan disebarkan melalui floppy disk—di Indonesia familiar disebut dengan diskette—yang telah terinveksi.
Pembuat Virus Elk Cloner
Sebagai pembuat virus komputer, dari awal Skrenta dikenal sebagai anak yang iseng. Ia kerap membagikan software video game secara ilegal kepada teman-temannya melalui diskette.
Di sisi lain, Skrenta juga kerap mengisi disket itu dengan ‘gangguan’ yang nanti akan membuat komputer kawannya mati atau menampilkan pesan tertentu—semacam ejekan—dari layar komputer mereka. Keusilan ini yang membuat teman-temannya berhenti meminjam atau saling bertukar diskette game dengan Skrenta.
Keisengan Skrenta ternyata tak dapat dibendung. Ia mencari cara bagaimana meneruskan keisengannya tanpa harus meminjam diskette kawannya agar tak dicurigai.
Selama libur musim dingin, siswa yang belajar di Mt. Lebanon High School, Pennsylvania, Amerika Serikat itu mulai membuat Elk Cloner. Virus ini akan menjangkit ke komputer melalui perantara floppy disk yang telah terinfeksi oleh Elk Cloner atau kini disebut sebagai boot sector virus.
Artinya, jika pengguna komputer melakukan booting menggunakan floppy disk yang telah terinfeksi, secara otomatis virus akan ter-copy ke memori komputer. Jika ada floppy disk atau diskette bersih dimasukkan ke komputer yang terinveksi, virus akan mengkopi dirinya ke floppy itu, begitu seterusnya.
Dalam waktu sebulan, Elk Cloner mampu menginveksi komputer milik teman-teman dan gurunya. Bahkan, club komputer di sekolahan itu dibuat kerepotan dengan virus itu. Komputer yang terjangkit Elk Cloner akan menampilkan pesan pendek dalam bahasa Inggris. Berikut ini bunyi pesan yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Elk Cloner: Program dengan kepribadian
Ini akan masuk ke semua disk Anda
Ini akan menyusup ke chip Anda
Ya, itu Cloner!
Ini akan menempel pada Anda seperti lem
Ini akan memodifikasi RAM juga
Kirim Cloner!
Penularan Elk Cloner sangat cepat dan dilakukan tanpa campur tangan Skrenta alias otomatis. Selain itu, pada tahun 1982 komputasi personal masih baru. Bahkan, para pengguna komputer belum mewaspadai adanya virus dan belum ada program pemindainya.
Sebagai informasi, di tahun 1982 istilah ‘virus komputer’ juga belum digunakan. Istilah tersebut pertama kali digunakan pada tahun 1983 di sebuah seminar keamanan.
Pada akhirnya Elk Cloner bisa dihilangkan, hanya saja butuh upaya yang rumit dan dilakukan dengan cara manual. Kini, pencipta virus Elk telah lulus dari Northwestern pada tahun 1989 dengan gelar BA dalam ilmu komputer. Dalam profil LinkedIn Skrenta, tertulis CEO mesin pencari Blekko. Richard Skrenta juga menjabat sebagai direktur eksekutif untuk IBM Watson. Ia juga ikut mengembangkan platform aktivisme sosial Magnify Progress.