Djawanews.com - Lord Carnarvon membiayai penggalian Carter di Lembah Para Raja dari 1914, meski sempat terhenti oleh Perang Dunia I sampai 1917. Namun Lord Carnarvon menjadi tidak puas karena penggalian bertahun-tahun itu tanpa hasil memadai, dan pada 1922, dia memberitahu Carter bahwa dana hanya akan diberikan satu musim lagi.Setelah 3 tahun menjalani masa-masa sulit, Carter dipekerjakan oleh Lord Carnarvon untuk mengawasi penggalian baru pada tahun 1907. Ia diperkenalkan oleh Gaston Maspero, yang ingin agar Carter menerapkan metode arkeologi dan sistem pencatatan modern dalam penggalian-penggalian yang dibiayai Lord Carnarvon.
Pada tanggal 4 November 1922, kelompok penggalian Carter menemukan tangga yang menuju makam Tutankhamun yang merupakan makam Fir’aun yang paling utuh yang pernah ditemukan di Lembah Para Raja. Ia segera memberitahukannya pada Lord Carnarvon. Pada tanggal 26 November 1922, bersama Lord Carnavon, putrinya dan orang-orang lain yang hadir, Carter membuat sebuah lubang kecil hingga ia mampu melihat ke dalam.
Dengan cahaya lilin, Carter dapat melihat betapa banyaknya harta yang masih tertinggal di tempat tersebut. Ketika Lord Carnarvon menanyakan "Bisakah kau melihat sesuatu?", Carter mengatakan "Ya, benda-benda menakjubkan."