Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Perjanjian Renville (1948): Ketika Indonesia Hanya Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Sumatra

Perjanjian Renville (1948): Ketika Indonesia Hanya Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Sumatra

Aris firmansyah
Aris firmansyah 16 Januari 2020 at 11:25pm

Tepat hari ini, 72 tahun yang lalu tepatnya 17 Januari 1948, telah ditandatangani perjanjian yang sangat merugikan bangsa Indonesia yakni Perjanjian Renville. Pasalnya dalam perjanjian tersebut ditetapkan Indonesia hanya berdaulat atas tiga wilayah yaitu Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Sumatera, sedangkan yang lainnya menjadi wilayah kekuasaan Belanda.

Perjanjian yang mengakui kekuasaan Belanda atas dua pertiga wilayah Indonesia ini sangat tidak masuk akal karena setahun sebelumnya, tepatnya pada 25 Maret 1947, pihak Belanda telah secara sah menandatangani Perjanjian Linggarjati yang mengakui status kemerdekaan Indonesia.

Perjanjian Renville menunjukkan lemahnya diplomasi Indonesia di kancah internasional.

Perjanjian Renville: Latar Belakang, Tokoh, dan Kesepakatan

Perjanjian yang diketengahi tiga negara ini dinamakan perjanjian Renville karena dilaksanakan di atas geladak kapal perang Amerika Serikat USS Renville yang sedang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Berawal dari situasi yang semakin memanas setelah Belanda melanggar kesepakatan Linggarjati dan kemudian melakukan agresi militer pertamanya ke Indonesia. Agresi militer Belanda tersebut mendapat kecaman dunia internasional termasuk Amerika Serikat dan Inggris yang merupakan sekutu Belanda. Australia dan India kemudian mengusulkan keadaan yang terjadi di Indonesia dibahas dalam rapat dewan keamanan PBB.

Perjanjian Renville yang dihadiri oleh pihak Indonesia-Belanda dan diketengahi oleh tiga negara (kalimat.id)

Hasil dari rapat dewan keamanan PBB yakni pembentukan komisi perundingan Indonesia-Belanda pada tanggal 18 September 1947. Komisi ini kemudian dikenal dengan sebutan Komisi Tiga Negara (KTN) yang anggotanya terdiri dari Australia (Richard Kirby), Belgia (Paul van Zeeland) dan Amerika Serikat (Frank Graham).

Tujuan utama dari KTN yakni memberikan media mediasi bagi Indonesia dan Belanda terkait dengan perselisihan atas Perjanjian Linggarjati. Perundingan dimulai pada tanggal 8 Desember 1947 dan berujung pada 17 Januari 1948 yang melahirkan perjanjian Renville.

Tiga kesepakatan yang dihasilkan dalam Perjanjian Renville yakni:

  1. Wilayah Republik Indonesia yang diakui Belanda hanya, Yogyakarta,Jawa Tengah dan Sumatera.
  2. TNI harus ditarik mundur dari Jawa Barat dan Jawa Timur atau wilayah-wilayah kekuasaan Belanda.
  3. Disetujuinya garis demarkasi yang menjadi pemisah antara wilayah Indonesia dengan daerah pendudukan Belanda.

Sedangkan delegasi-delegasi yang hadir dalam perundingan tersebut yakni:

  1. Delegasi Republik Indonesia : Amir Syarifuddin (ketua), Haji Agus Salim (anggota), Ali Sastroamidjojo (anggota), Dr.Coa Tik Len (anggota), Dr. J.Leimena (anggota), dan Nasrun (anggota).
  2. Delegasi Belanda R. Abdulkadir Wijoyoatmojo (ketua), Mr.H.A.L van Vredenburgh (anggota), Dr. Chr. Soumoki (anggota), dan Dr. P.J. koets(anggota).
  3. Frank Graham (ketua), Paul van Zeeland (anggota) dan Richard Kirby (anggota) ketiga orang ini adalah anggota KTN yang bertugas sebagai mediator utusan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.

Dampak Perjanjian Renville: dari Hijrah Terbesar sampai Pembentukan Negara Islam

Salah satu butir dari Perjanjian Renville, pihak Indonesia harus menarik semua pasukan TNI dari wilayah-wilayah yang disepakati sebagai domainnya Belanda. Hal ini menyebabkan divisi-divisi TNI dari semua penjuru berpindah ke tiga wilayah yang diakui sebagai Indonesia.

Salah satu divisi yang melakukan perpindahan terbesar yakni Divisi Siliwangi. Divisi ini mendapat julukan ‘Pasukan Hijrah’. Dalam hijrah tersebut diperkirakan yang ikut mencapai 30.000 orang. Diantara para prajurit ada juga yang membawa serta anak istri atau keluarganya. Hijrah yang menuju Yogyakarta dan Jateng ini disambut antusias oleh warga yang berderet di pinggiran jalan sambil meneriakkan kata  “Merdeka .. Merdeka ..”.

Kecewa dengan Perjanjian Renville, Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo memproklamirkan negara Islam (detiknews.com)

Selain perpindahan besar-besaran pasukan TNI, Perjanjian Renville juga sempat memunculkan wacana berdirinya negara Islam. Hal ini dimotori oleh pimpinan laskar Hizbullah Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo. Tidak semua pejuang Indonesia yang tergabung dalam berbagai laskar mematuhi hasil Perjanjian Renville. Mereka terus melakukan perlawanan terhadap tentara Belanda.

Setelah Soekarno dan Hatta ditangkap di Yogyakarta, Kartosuwiryo menganggap Negara Indonesia telah bubar dan mendirikan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang menggaungkan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII).

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up