Djawanews.com - Dua hari jelang peringatan HUT RI, aktivis Papua memang rutin menggelar peringatan Perjanjian New York. Di Jakarta, Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) dan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) mengirim undangan untuk media untuk meliput aksi peringatan tersebut di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.
Amerika dinilai turut bertanggung jawab sehingga terbit perjanjian tersebut yang dinilai tidak menguntungkan warga Papua.
Perjanjian New York ditandatangani pada 15 Agustus 1962 antara Republik Indonesia dengan pemerintah Belanda dengan difasilitasi oleh Amerika Serikat.