Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Perjalanan Singkat Sedotan

Perjalanan Singkat Sedotan

Aris firmansyah
Aris firmansyah 02 Januari 2020 at 11:34pm

Pipa sedotan jadi penemuan yang hingga kini masih dipakai oleh manusia. Penyempurnaan terus dilakukan baik dari bentuk dan materialnya. Namun, tahukah Anda bahwa Marvin Stone, seorang berkewarganegaraan Amerika Serikat, adalah orang yang berhasil memperbaharui material sedotan? Setelah penemuannya berhasil, Marvin segera memperkenalkan sedotan pada dunia.

Pada dasarnya, sedotan telah ada sekitar 3000 sebelum masehi (SM). Seperti yang dilansir dari National Geographic, Bangsa Sumeria saat itu membuat sedotan dari logam mulia. Bentuknya hampir sama, berbentuk tabung kecil dan panjang. Selain Bangsa Sumeria, di Argentina juga ditemukan sedotan yang terbuat dari kayu dengan desain yang sederhana.

Transformasi Sedotan di Amerika Serikat

Marvin Chester Stone adalah pemilik pabrik kertas di Washington, D.C. Penemuan sedotan diawali saat ia menggulung pensil dengan kertas lalu melapisi gulungan kertas tersebut dengan lem dan lilin.

Setelah tau penemuannya berhasil, Marvin segera mematenkan penemuan barunya pada 3 Januari 1888. Setelah paten, pada 1890 pabriknya segera mencetak sedotan dalam jumlah besar.

Marvin C. Stone, pria yang mematenkan sedotan kertas (twitter.com)

Dalam perjalanannya, sedotan mulai bertransformasi dalam berbagai bentuk. Jika Marvin membuat sedotan dari kertas dan hanya berbentuk lurus, di tahun-tahun setelahnya mulai muncul sedotan baru yang dipatenkan oleh Friedman.

Friedman membuat inovasi sedotan tekuk yang terbuat dari kertas. Penemuan ini dinilai banyak membantu masyarakat untuk menyesap minuman mereka. Bahkan, orang-orang tak perlu repot mengangkat gelas mereka saat minum. Sedotan tekuk pertama dipatenkan pada 1937 dan banyak beredar hingga tahun 1960-an.

Sedotan Plastik dan Kontroversialnya

Kemunculan plastik di Eropa sebenarnya tidak muncul begitu saja. Pada pertengahan abad ke-20, bahan baku yang banyak dipakai oleh perusahaan tradisional dibutuhkan untuk keperluan perang, baik logam dan kertas.

Kebutuhan itu memaksa pabrik-pabrik mencari bahan baku lain agar produksi mereka tetap berjalan. Pabrik sedotan mencari jalan keluar dengan mengganti bahan baku kertas menjadi plastik. Bahkan, beberapa barang konsumen lain juga menggunakan plastik.

Dalam perjalanannya, plastik ternyata memiliki banyak keunggulan. Selain lebih tahan lama, produksi barang-barang rumah tangga menggunakan plastik juga lebih murah daripada menggunakan kertas.

Meski sedotan plastik mulai diproduksi, Maryland Cup Corporation jadi perusahaan paling besar yang memroduksi sedotan plastik. Pada tahun 1969, perusahaan itu memulai debutnya dengan memproduksi berbagai macam barang plastik dan menjadi perusahaan plastik terbesar di Baltimore, Amerika Serikat.

Perusahaan ritel makanan mulai membatasi sedotan plastik (vulcanpost.com)

Sejak pabrik-pabrik membawa plastik ke pasaran, masyarakat jadi kecanduan plastik sebagai salah satu item dalam rumah tangga, tidak terkecuali sedotan plastik.

Setengah abad kemudian, sedotan plastik benar-benar menjadi masalah serius. Jumlah sedotan plastik yang diproduksi jadi satu hal yang perlu diperhatikan. Bahan plastik yang sulit untuk diurai jadi alasan mengapa plastik menyebabkan tekanan besar pada ekosistem.

Dilansir dari guide.michelin.com, Komisi Pesisir California menunjukkan bahwa sedotan plastik adalah jenis sampah yang paling banyak dijumpai dalam urutan keenam. Pada tahun 1988 dan 2016, sampah sedotan banyak ditemukan di berbagai tempat, bahkan di laut dan di pantai.

Permasalahan ini kemudian menggerakkan beberapa perusahaan, terutama yang bergerak di ritel makanan dan minuman, untuk berhenti menyediakan sedotan plastik. McDonald misalnya, yang melarang penggunaan sedotan plastik di cabang mereka yang ada di Inggris dan Irlandia. Disusul dengan Bon Appétit Management dan Alaska Airlines. Penghentian penggunaan sedotan plastik sebenarnya masih menuai polemik. Penghentian sedotan plastik justru dianggap mempersulit para konsumen yang menyandang disabilitas. Selain itu, masyarakat yang memiliki masalah tertentu pada kondisi gigi juga merasa penghentian penggunaan sedotan jadi kendala tersendiri bagi mereka.

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up