Djawanews.com – Gito Rollies adalah salah satu legenda musisi Indonesia yang memiliki perjalanan karir menarik.
Gito tercatat lahir di Biak, namun menghabiskan masa muda di Bandung. Di masa masa mudanya, Gito dikenal sebagai pribadi yang nyentrik dan urakan. Bergabungnya dengan The Rollies pun telah mengubah Bangun Sugito.
Stereotipe band terhadap kecanduan narkoba, alkohol, dan pergaulan bebas tidak lepas dari The Rollies, begitu pula Bangun Sugito.
Perjalanan Karir Bangun Sugito atawa Gito Rollies
The Rollies terbentuk pada pertengahan tahun 60-an, namun Gito Rollies mulai bergabung pada akhir tahun 1967. Saat itu The Rollies terkenal sebagai band yang kerap membawakan lagu British.
Masuknya Gito di The Rollies membawa angin segar, atas usulan Delly Joko Arifin (keyboard dan vokalis) dirinya diminta menyanyikan lagu-lagu James Brown, The Rollies pun menjelma menjadi band pop, soul, dan funk.
Kemudian pada tahun 70-an, era musik Indonesia mulai terinvansi musik-musik pop seperti Koes Plus, The Mercy’s, dan Panbers, The Rollies pun dinilai kurang komersil pada masa itu. Meskipun demikian, eksistensi The Rollies pada masa itu masih dapat disandingkan dengan grub band luar negeri lainnya.
Kecanduan Narkoba hingga Hijrah
Di awal tahun 70-an, jerat narkoba tidak dapat lepas dari beberapa personil The Rollies. Hal tersebut lantaran popularitas dan gaya hidup hedon yang dijalani para personil The Rollies.
Kedekatan Gito dengan narkotika berlangsung lama apalagi setelah dirinya bersolo karir dan pindah ke Jakarta. Dilansir dari Tirto, Gito mulai lepas dari jerat nerkoba setelah usianya 50 tahun. Hal tersebut diungkapkan oleh sahabat sekaligus aktor kawakan Tio Pakusadewo.
Pada tahun 1997 atau setelah Gito berusia 50 tahun, dirinya mulai berkomitmen untuk tidak pernah menyentuh obat-obatan terlarang lagi. Gito Rollies pun berhijrah untuk memperdalam agama. Bagaimanapun nama Bangun Sugito Tukiman besar bersama The Rollies, hal tersebut dibuktikan dengan 18 album yang telah dihasilkannya. Gito Rollies telah tiada, namun suara serak dan energiknya akan selalu abadi.