Djawanews.com – Perang Korea dimulai pada 25 Juni 1950 saat tentara Kim Il-sung mulai melakukan invasi. Meskipun jauh sebelumnya ketegangan telah lama terjadi.
Pasca Perang Dunia II, Korea terbagi menjadi dua bagian. Wilayah utara adalah Korea Komunis dengan dukungan negara-negara komunis seperti Uni Soviet dan China. Sementara Korea Selatan ada di blok barat, dengan dukungan Amerika Serikat dan sekutunya.
Baik Korea Utara dan Selatan, masing-masing sudah saling izin untuk menyerang satu sama lain. Jika Korea setelan minta izin ke Amerika Serikat (AS) namun tidak pernah diperbolehkan, berbeda dengan Korea Utara.
Perang Korea dengan demikian adalah wujud perebutan kekuasaan pasca Perang Dunia II, dengan AS dan Uni Soviet di baliknya. Korea Utara memiliki backing dari China pada waktu itu.
Mao Zedong (pemimpin China) bahkan menawarkan tentara China, namun Kim hanya meminta tiga divisi pasukan Korea dari Tentara Pembebasan Rakyat.
Namun Stalin (pemimpin Uni Soviet) memiliki rencana lain dalam memanfaatkan Perang Korea. Dirinya ingin membuat lunak AS di Eropa dan menyingkirkannya secara ekonomi, sementara Stalin akan membuat terobosan baru.