Djawanews.com – Insiden heroik di Kota Surabaya ini berawal dari keputusan sembrono dan provokatif W.V.Ch. Ploegman, pemimpin Indo Europesche Vereniging (IEV).
Pada 18 September 1945 malam, Ploegman memberi perintah pengibaran bendera Belanda (merah-putih-biru) dalam rangka perayaan ulang tahun Ratu Wilhelmina yang jatuh pada 31 Agustus. Bendera tersebut dikibarkan di tiang pada tingkat teratas Hotel Yamato (saat ini Hotel Majapahit), padahal ketika itu Indonesia telah merdeka. Pagi harinya (19/09/1945), warga Surabaya yang melihat hal tersebut marah dan membuat aksi perwalanan.